Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Netralitas dan Perdamaian Global

Presiden Prabowo Subianto menegaskan posisi Indonesia sebagai negara nonblok yang menjunjung perdamaian, kerja sama, dan netralitas dalam menghadapi dinamika geopolitik global, serta menggarisbawahi pentingnya dialog dan rekonsiliasi.

Jul 3, 2025 - 10:47
Jul 7, 2025 - 08:49
 0
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Netralitas dan Perdamaian Global

Dalam sebuah forum internasional yang melibatkan berbagai pemimpin global, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia sebagai negara nonblok yang menjunjung tinggi netralitas di tengah dunia yang semakin kompleks. Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan negara-negara Asia atau ASEAN tetap bersikap tidak berpihak, Prabowo menyatakan bahwa meskipun tidak mudah, Indonesia bertekad mempertahankan jalur tersebut.

Menurut Presiden Prabowo, Indonesia menghormati semua kekuatan besar dan meyakini bahwa jalan menuju kesejahteraan dunia adalah melalui kolaborasi, kerja sama, dan hidup berdampingan secara damai. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan menghindari konfrontasi, karena persaingan yang tidak produktif hanya akan memperbesar penderitaan global. Prabowo meyakini bahwa ketidakberpihakan tetap relevan dan perlu dipertahankan.

Saat ditanya tentang pentingnya membawa musuh ke meja perundingan, Prabowo menyoroti tokoh besar Nelson Mandela sebagai panutan dalam hal rekonsiliasi. Ia menyebut bahwa pengalaman Mandela yang memilih berdamai setelah keluar dari penjara menjadi inspirasi besar dalam politik dalam negerinya. Prabowo mencontohkan keberhasilan rekonsiliasi di Aceh, di mana mantan panglima kelompok separatis kini bergabung dengan partai politik yang dipimpinnya dan menjadi gubernur di wilayah tersebut. Ia menyampaikan bahwa sebagai mantan prajurit, ia memahami nilai penting dari perdamaian dan selalu mengutamakan negosiasi dibanding kekerasan.

Menanggapi isu sanksi sekunder dan hubungan dengan Rusia, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia telah mengusulkan gencatan senjata sejak awal konflik Ukraina, meskipun mendapat tanggapan keras dari sebagian media Barat. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memihak dan terus mengedepankan solusi damai yang menguntungkan semua pihak. Ia juga menyatakan ketidaksepahaman atas siapa yang akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, mengingat posisi negaranya adalah mendorong perdamaian.

Dalam diskusi mengenai hubungan ekonomi dengan Rusia, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia membuka peluang kerja sama luas di berbagai sektor, termasuk perdagangan komoditas dan pertanian. Ia menekankan bahwa langkah ini bukan untuk mengambil keuntungan dari konflik, melainkan bagian dari strategi diversifikasi pasar yang lebih luas, termasuk ke kawasan Afrika, Amerika Latin, dan Eurasia, sebagai respons atas hambatan tarif dari pasar tradisional seperti Amerika Serikat.

Prabowo juga menyinggung hubungan yang sangat baik antara Indonesia dan Tiongkok, serta menyatakan bahwa Indonesia percaya diri dengan kemampuan ekonomi dan diplomatik yang dimilikinya. Ia menutup pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Vladimir Putin dan penyelenggara forum atas kesempatan berdiskusi dan berbagi pandangan.

What's Your Reaction?

Like Like 1
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0