Serangan Balasan Palestina dan Iran Guncang Israel dan AS, Tentara IDF Alami Krisis Psikologis dan Logistik

Serangan gabungan dari faksi perlawanan Palestina dan rudal Iran terhadap pasukan Israel dan pangkalan AS memicu kekacauan militer dan psikologis. Tentara Israel dilaporkan kelelahan, trauma, dan terpaksa gunakan kendaraan sewaan.

Jul 14, 2025 - 08:48
 0
Serangan Balasan Palestina dan Iran Guncang Israel dan AS, Tentara IDF Alami Krisis Psikologis dan Logistik

Pasukan perlawanan Palestina terus menggempur posisi militer Israel dalam serangkaian serangan terkoordinasi. Pada Kamis, 10 Juli 2025, Brigade Alhasam mengklaim telah menghancurkan tank Merkava Israel menggunakan ranjau darat berkekuatan tinggi di wilayah barat Dayah Hanyis, Jalur Gaza Selatan. Sementara itu, Brigade Alkuds menargetkan markas komando dan kontrol militer Israel yang terletak di Gunung Surani, kawasan Tufah, Kota Gaza, dengan serangan roket.

Dalam pertempuran lainnya, buldoser lapis baja D9 milik militer Israel disergap dan dihancurkan oleh bom relahib Brigade Alhudz. Serangan dengan peluru mortir 60 mm juga diarahkan ke konsentrasi pasukan Israel di utara Hanyis, termasuk penyergapan terhadap tentara yang ditempatkan di sekitar Masjid Halima di selatan Hanyunis. Pada Jumat, 11 Juli 2025, Brigade Alhudz merilis video yang memperlihatkan aksi sniper mereka menembak mati seorang tentara Israel di Gunung Surani.

Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi bahwa dua tentaranya terluka akibat serangan anti-tank yang menghantam kendaraan mereka di Jalur Gaza Utara. Situasi semakin rumit ketika rudal balistik Iran menyerang pangkalan udara AS di Hatar. Pentagon, melalui juru bicara Sean Parnel, membenarkan bahwa serangan tersebut merusak kubah geodesik yang digunakan untuk komunikasi aman. Meski kerusakan dianggap tidak parah dan operasional pangkalan tetap berjalan, serangan ini menandai pertama kalinya AS secara resmi mengakui kerusakan akibat serangan Iran.

Serangan tersebut merupakan balasan atas pemboman AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Dilaporkan bahwa rudal menghantam pangkalan udara Al Udeid di luar Doha, ibu kota Qatar, pada 23 Juni lalu, memperlihatkan meningkatnya eskalasi konflik kawasan.

Di sisi lain, kondisi militer Israel memburuk. Saluran 12 Israel mengungkap bahwa lebih dari sepertiga prajurit yang terluka sejak awal perang menunjukkan gejala trauma psikologis. Diperkirakan 20.000 prajurit IDF kini mengalami gangguan stres pasca-trauma, angka yang kemungkinan akan berlipat ganda seiring eskalasi konflik.

Masalah logistik juga menghantui militer Israel. Yediot Aharonot melaporkan bahwa IDF kini terpaksa menggunakan kendaraan dan buldoser sewaan dari kontraktor sipil karena kekurangan kendaraan tempur akibat perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Bocornya video yang memperlihatkan tentara Israel tanpa perlindungan saat bertempur menambah tekanan publik dan memperlihatkan lemahnya kesiapan militer di medan tempur. Peristiwa tragis tewasnya tujuh anggota unit Zenny setelah tank mereka dibom menambah sorotan terhadap krisis dalam sistem pertahanan Israel.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0