Penumpang Kereta Sancaka Terluka Akibat Dilempari Batu, PT KAI dan Polisi Lakukan Penyelidikan
Seorang penumpang wanita mengalami luka serius akibat aksi pelemparan batu ke kereta Sancaka jurusan Yogyakarta–Gubeng. PT KAI dan Polres Klaten sedang menyelidiki insiden tersebut.

Seorang perempuan bernama Widya Angraini mengalami luka serius setelah kereta eksekutif Sancaka yang ditumpanginya dilempari batu oleh orang tak dikenal saat melintas antara Stasiun Klaten dan Stasiun Serowot, Jawa Tengah. Insiden ini terjadi saat kereta sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Gubeng, Surabaya.
Akibat pelemparan tersebut, kaca jendela kereta pecah dan serpihannya melukai wajah, leher, dan mata Widya. Dalam keterangannya, Widya mengaku tidak melihat pelaku karena kondisi malam yang gelap dan dirinya sedang fokus membaca buku. Ia langsung ditangani tim medis saat kereta tiba di Stasiun Solo Balapan, dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tri Harsi untuk perawatan. Penumpang lain yang duduk di samping Widya juga mengalami luka di bagian mata akibat pecahan kaca.
Kejadian ini memicu keprihatinan publik setelah video luka yang dialami korban beredar luas di media sosial. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa mereka tidak menoleransi tindakan vandalisme terhadap kereta api. PT KAI menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga pulih sepenuhnya. Mereka juga berkomitmen untuk menyelidiki pelaku dan menyerahkannya kepada pihak berwajib. Tindakan pelemparan ini bisa dijerat pasal pidana dengan ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun.
Polres Klaten segera melakukan penyelidikan pasca kejadian. Mereka telah memeriksa dua saksi, termasuk petugas palang pintu dan staf keamanan stasiun. Selain itu, patroli dan penyisiran intensif dilakukan di sekitar lokasi kejadian, yakni di daerah Serowot, Kecamatan Jogonalan. Kepolisian juga bekerja sama dengan petugas keamanan KAI (Polsuska) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur rel agar tidak melakukan aksi yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
Meski kini kondisinya mulai membaik, Widya mengaku sempat mengalami trauma berat untuk kembali naik kereta api. Namun, ia menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat dan dukungan penuh dari pihak KAI. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelaku pelemparan segera ditangkap.
What's Your Reaction?






