Konflik Memanas: Israel Gempur Lebanon, Iran Pamer Rudal Sejil, dan Serangan Drone Targetkan AS di Irak

Israel kembali melancarkan serangan udara ke Lebanon, Iran pamer rudal Sejil yang kejutkan Israel, dan drone peledak sasar pasukan AS di Irak. Josep Borrell tuding AS terlibat pembantaian di Gaza.

Jul 9, 2025 - 08:42
 0
Konflik Memanas: Israel Gempur Lebanon, Iran Pamer Rudal Sejil, dan Serangan Drone Targetkan AS di Irak

Ketegangan di kawasan Timur Tengah kembali meningkat setelah serangkaian peristiwa militer yang terjadi dalam 48 jam terakhir. Pada Kamis, 3 Juli 2025, perbatasan Lebanon dan Israel memanas usai Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon Selatan. Mengutip laporan Al Mayadeen pada 4 Juli, pesawat tempur Israel menggempur daerah sepanjang Sungai Litani, termasuk kota Zrariye dan Deir Sherian. Selain itu, wilayah Al-Mahmudiah dan Burgat juga menjadi sasaran, bersamaan dengan serangan terhadap kendaraan sipil di Kaldeh, selatan Beirut. Serangan ini dilaporkan menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Pemerintah Lebanon menilai tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap perjanjian gencatan senjata yang masih berlaku.

Di saat bersamaan, Iran kembali menunjukkan kekuatan militernya. Brigadir Jenderal Ali Fazli dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa rudal Sejil telah mengejutkan Israel selama konflik terakhir. Ia menyebut bahwa yang digunakan dalam perang tersebut hanyalah kurang dari 25 persen dari total kapasitas rudal Iran. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hingga kini, Iran belum membuka satu pun markas rudal di kota-kota besar, menyiratkan bahwa kemampuan militer negara tersebut masih jauh dari batas maksimal. Iran mengklaim berada dalam kondisi militer terbaik dalam 45 tahun terakhir.

Sementara itu, mantan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, melontarkan tuduhan mengejutkan terhadap Amerika Serikat. Dalam pernyataannya di platform X pada 3 Juli, Borrell mengklaim bahwa tentara bayaran AS telah membunuh sekitar 550 warga sipil di Gaza dalam satu bulan terakhir. Ia menyebut pembantaian itu terjadi saat warga kelaparan berusaha mengakses bantuan makanan. Borrell juga mengecam Komisi dan Dewan Eropa karena dinilai tidak bertindak atas kejahatan yang terjadi, serta kembali menyerukan gencatan senjata dan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Di Irak, ketegangan juga meningkat setelah sebuah drone berisi bahan peledak dilaporkan jatuh di dekat Bandara Internasional Erbil, yang menjadi pangkalan militer pasukan koalisi pimpinan AS. Dinas Kontra-Terorisme Kurdistan mengonfirmasi bahwa insiden terjadi pada Kamis malam, 3 Juli. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan serius, serangan ini menimbulkan asap tebal di area yang menjadi sasaran. Pangkalan tersebut sebelumnya telah berulang kali menjadi target serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Rentetan kejadian ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan geopolitik di kawasan, yang menunjukkan bahwa risiko konflik besar di Timur Tengah masih sangat tinggi dan bisa meningkat sewaktu-waktu tanpa penyelesaian diplomatik yang konkret.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0