Epic Games Kembali Ajukan Fortnite ke App Store AS Setelah Penantian Panjang
Setelah kemenangan hukum vs Apple, Epic kembali ajukan Fortnite ke App Store (15/5). Apple belum respons, meski putusan pengadilan wajibkan mereka izinkan pembayaran eksternal.

San Francisco, Alltodays.com – Epic Games, pengembang game populer Fortnite, kembali mengajukan aplikasi Fortnite ke App Store Amerika Serikat pada 15 Mei 2025, setelah pengajuan sebelumnya pada 9 Mei tidak mendapat respons dari Apple dalam lebih dari 120 jam.
Langkah ini menyusul kemenangan hukum Epic atas Apple dalam perselisihan panjang terkait aturan pembayaran dalam aplikasi, yang telah berlangsung sejak 2020. Namun, hingga kini, Apple belum menyetujui pengajuan tersebut, memicu spekulasi tentang potensi hambatan baru.
Pada April 2025, hakim federal Yvonne Gonzalez Rogers memutuskan bahwa Apple sengaja melanggar perintah pengadilan 2021 yang melarang praktik anti-steering, yaitu kebijakan yang membatasi pengembang untuk mengarahkan pengguna ke sistem pembayaran eksternal.
Putusan ini memungkinkan Epic untuk memasukkan opsi pembayaran langsung melalui Epic Games Store tanpa komisi 30% kepada Apple, sebuah langkah yang sebelumnya menyebabkan Fortnite dihapus dari App Store pada Agustus 2020. Kini, Epic berupaya mengembalikan Fortnite ke perangkat iOS di AS untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun.
CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyatakan optimismenya melalui akun X resmi perusahaan. “Kami telah mengajukan Fortnite ke Apple untuk ditinjau agar dapat diluncurkan di App Store AS,” tulisnya pada 9 Mei 2025.
Namun, setelah penantian panjang tanpa kabar dari Apple, Epic terpaksa mengajukan ulang aplikasi tersebut. Sweeney juga mengungkapkan bahwa Epic telah berkomunikasi dengan Apple terkait rencana ini, meskipun belum ada jaminan persetujuan. “
Saya akan sangat terkejut jika Apple memilih untuk menghadapi badai geopolitik dengan memblokir aplikasi besar seperti Fortnitedari iOS,” ujar Sweeney dalam wawancara dengan Business Insider.
“Kami sudah menunggu bertahun-tahun untuk bisa main Fortnite lagi di iPhone tanpa harus pakai cloud streaming. Kalau Apple masih menunda, ini cuma buang-buang waktu,” ujar Budi Santoso, seorang gamer asal Jakarta yang aktif mengikuti perkembangan kasus ini di media sosial.
Artikel Terkait: Viral! Game Penghasil Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu Bikin Heboh Netizen di Tahun 2025
Menurut laporan MacRumors, Apple mengklaim bahwa 90% pengajuan aplikasi ke App Store ditinjau dalam waktu 24 jam. Namun, pengajuan Fortnite tampaknya menghadapi pengecualian, kemungkinan besar karena sejarah perselisihan hukum antara kedua perusahaan.
Apple sendiri telah mengajukan mosi darurat ke Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan untuk menunda implementasi putusan pengadilan, dengan alasan bahwa perubahan aturan App Store dapat merugikan mereka hingga miliaran dolar per tahun.
Epic menanggapi mosi ini dengan menyebutnya sebagai “upaya terakhir untuk memblokir kompetisi dan memungut biaya besar dengan mengorbankan konsumen dan pengembang.”
Di sisi lain, Epic juga mengumumkan insentif baru untuk mendorong pengguna menggunakan sistem pembayaran mereka. Melalui program Epic Rewards, pemain yang membeli V-Bucks atau item lain langsung melalui Epic akan mendapatkan kembali 20% dari nilai pembelian mereka.
“Ini adalah cara kami memastikan pemain mendapat manfaat maksimal tanpa biaya tambahan dari platform lain,” kata juru bicara Epic Games dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh PC Gamer.
Perselisihan ini bukan hanya tentang Fortnite, tetapi juga memiliki dampak luas bagi industri aplikasi. Kemenangan Epic telah membuka peluang bagi pengembang lain, seperti Spotify, untuk menguji kebijakan baru App Store dengan mengarahkan pengguna ke opsi pembayaran eksternal.
Namun, seperti yang dilaporkan 9to5Mac, Apple tidak diwajibkan secara hukum untuk menyetujui pengajuan Fortnite, sehingga nasib game ini masih bergantung pada keputusan Apple.
Hingga berita ini diturunkan, Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait status pengajuan terbaru Fortnite. Sementara itu, komunitas gamer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terus memantau perkembangan ini dengan harapan dapat segera memainkan Fortnite secara native di perangkat iOS.
“Kembalinya Fortnite ke iPhone akan jadi game-changer untuk mobile gaming di 2025,” kata Andi Wijaya, seorang analis industri game dari Jakarta.
What's Your Reaction?






