Ini Skill yang Harus Dikuasai Remaja di Era AI

Jakarta, 14 Agustus 2025 – Remaja di era kecerdasan buatan (AI) perlu menguasai keterampilan khusus untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Berdasarkan laporan terbaru, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan literasi digital menjadi kunci sukses. Hal ini didasarkan pada analisis dari pakar teknologi global.

Berpikir kritis memungkinkan remaja menganalisis dan menyempurnakan hasil AI. Kreativitas membantu menghasilkan ide orisinal yang tidak tergantikan oleh mesin. Selain itu, kemampuan beradaptasi mendukung pengembangan karir di tengah perubahan cepat.

Literasi digital, termasuk kemampuan membuat perintah efektif untuk AI, juga esensial. Networking turut penting untuk membangun mentorship dan peluang kerja. Generasi Z disarankan fokus pada pekerjaan bermakna melalui pembelajaran berkelanjutan.

"Saya pikir bagian dari kuliah adalah membangun pemikiran kritis Anda. Ini bukan tentang pengembangan keterampilan, melainkan tentang bagaimana Anda menjadi seorang pemikir kritis? Dalam beberapa hal, saya pikir itu akan menjadi keterampilan terpenting di masa depan," ujar Matt Garman, CEO Amazon Web Services, ketika berbagi saran untuk anak muda.

Pakar teknologi mendorong remaja menggunakan AI sebagai alat bantu kreativitas. Hindari ketergantungan berlebih yang dapat memicu kemalasan. Dengan mengasah keterampilan ini, remaja dapat menghadapi tantangan era AI.

“AI dapat menghasilkan banyak ide hebat, tetapi Anda tetap membutuhkan manusia di sana untuk mengatakan, inilah yang diinginkan orang lain,” ucap Sam Altman, CEO OpenAI, saat membahas peran manusia dalam era AI.

“Kamu tidak bisa hanya secara acak mengajukan banyak pertanyaan. Meminta AI menjadi asistenmu membutuhkan keahlian dan seni dalam membuat prompt,” ujar Jensen Huang, CEO Nvidia, dikutip dari Times of India.