SPMB Jabar 2025 Tahap 1 Selesai, 217.859 Siswa Terdaftar, Tahap 2 Dibuka 24 Juni
Pendaftaran tahap pertama SPMB Jabar 2025 diikuti 217.859 siswa, sementara tahap kedua untuk jalur prestasi dibuka 24 Juni dengan sistem yang telah ditingkatkan.

Bandung, Alltodays.com – Penerimaan Siswa Baru melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2025/2026 telah menyelesaikan tahap pertama pendaftaran pada 16 Juni 2025.
Berdasarkan laporan resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebanyak 217.859 calon siswa berhasil mendaftar melalui aplikasi Sapawarga dan laman spmb.jabarprov.go.id, meskipun sempat terkendala gangguan server pada hari kedua pendaftaran.
Baca Juga: Magang Berdampak 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 250.000 Mahasiswa Siap Hadapi Tantangan Global
Kini, persiapan untuk tahap kedua yang akan dibuka pada 24 Juni 2025 tengah dilakukan dengan peningkatan infrastruktur sistem untuk memastikan kelancaran proses.
Pendaftaran tahap pertama, yang berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025, menargetkan jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Sementara itu, tahap kedua yang akan berlangsung dari 24 Juni hingga 1 Juli 2025 akan fokus pada jalur prestasi akademik dan non-akademik.
“Kami telah menyiapkan infrastruktur jaringan yang lebih baik untuk tahap kedua setelah adanya gangguan teknis di tahap pertama,” ujar Dian Peniasyani, Wakil Koordinator SPMB Jabar, seperti dikutip dari KalderaNews. Ia menambahkan bahwa tes terstandar untuk jalur prestasi akan digelar secara daring pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025.
Menurut laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, SPMB 2025 menawarkan total 329.000 kursi untuk calon siswa baru di seluruh jenjang SMA, SMK, dan SLB di provinsi ini.
Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui aplikasi Sapawarga atau situs spmb.jabarprov.go.id, dengan calon siswa diwajibkan mengunggah dokumen seperti nilai rapor lima semester, akta kelahiran, kartu keluarga, dan Pakta Integritas yang ditandatangani orang tua.
“Saya sempat panik karena situs eror di hari kedua, tapi akhirnya berhasil daftar setelah coba lagi malam harinya,” ujar Rina, orang tua calon siswa dari Cimahi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk menjalankan SPMB 2025 secara transparan dan adil. Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, menyatakan bahwa setiap orang tua yang mendaftarkan anaknya harus menandatangani formulir pernyataan untuk mencegah kriminalisasi guru, sebagaimana dilansir Radio Elshinta.
“Kami ingin memastikan tidak ada praktik ‘titipan’ atau kecurangan. Semua stakeholder sudah menandatangani Pakta Integritas,” ungkapnya.
Namun, pelaksanaan tahap pertama tidak luput dari kritik. Ombudsman Jabar menyoroti kurang optimalnya layanan pendaftaran, termasuk lambatnya proses verifikasi dokumen.
“Sampai tanggal 14 Juni, status pendaftaran anak saya masih ‘belum diperiksa’. Ini bikin khawatir karena waktunya mepet,” keluh Ahmad, seorang wali murid dari Bandung, melalui postingan di X. Dinas Pendidikan Jabar merespons dengan mengaktifkan fitur chatbox di laman SPMB dan kanal media sosial resmi untuk menjawab pertanyaan masyarakat secara cepat.
SPMB Jabar 2025 menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sistem ini memperkenalkan empat jalur penerimaan untuk SMA dan SMK, yaitu domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi, sementara SLB mempertimbangkan kebutuhan khusus calon murid.
“SPMB dirancang untuk lebih inklusif dan transparan, memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon siswa tanpa memandang latar belakang,” kata Ojat, perwakilan Kemendikdasmen, seperti dikutip dari RRI.co.id.
Bagi calon siswa yang ingin mendaftar pada tahap kedua, Dinas Pendidikan Jabar menyarankan untuk mempersiapkan dokumen sejak dini dan memastikan akun yang digunakan saat survei pemetaan minat tetap aktif.
Informasi resmi, termasuk daftar sekolah, kuota, dan hasil seleksi, dapat diakses melalui disdik.jabarprov.go.id atau aplikasi Sapawarga. “Jangan sampai ketinggalan jadwal tahap kedua. Pastikan semua dokumen lengkap agar proses verifikasi lancar,” ujar Dian Peniasyani.
Dengan pendaftaran tahap kedua yang semakin dekat, Pemprov Jabar optimistis dapat mengatasi kendala teknis sebelumnya dan memastikan proses SPMB berjalan mulus. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi guna menghindari disinformasi terkait penerimaan siswa baru ini.
What's Your Reaction?






