Celios Dorong Pemerintah Turunkan Tarif PPN Jadi 8% untuk Pulihkan Ekonomi

Center of Economic and Law Studies (Celios) mendorong pemerintah menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 8% sebagai langkah strategis memulihkan perekonomian Indonesia. Kebijakan ini dinilai tidak hanya sebagai stimulus jangka pendek untuk menekan dampak kontraksi ekonomi global, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang guna menciptakan struktur pajak negara yang lebih seimbang.

Direktur Kebijakan Fiskal Celios, Media Wahyudi, menegaskan bahwa penurunan tarif PPN bukan sekadar kebijakan populis yang mengorbankan penerimaan negara. Sebaliknya, langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya beli rumah tangga, khususnya di kalangan kelas menengah bawah yang memiliki peran penting dalam menopang konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Celios memperkirakan penurunan tarif PPN akan memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara secara tidak langsung. Meski pungutan pajak langsung akan berkurang, potensi tambahan penerimaan negara diproyeksikan mencapai sekitar Rp1 triliun per tahun melalui peningkatan aktivitas konsumsi. Dengan konsumsi yang lebih bergairah, sektor ekonomi diharapkan bergerak lebih cepat sehingga mampu mendorong pertumbuhan secara keseluruhan.