Aksi Damai Ojek Online dan Mahasiswa di Medan Tercoreng Ulah Provokator

ratusan pengemudi ojek online asal Kota Medan bersama puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Massa datang dengan membawa petisi berisi sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Polda Sumut agar dilakukan evaluasi kinerja serta perbaikan di tubuh kepolisian.

Kapolda Sumatera Utara yang hadir langsung berdiskusi dengan para pengunjuk rasa berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia menegaskan kepolisian harus menegakkan hukum dengan tegas namun tetap mengedepankan sikap humanis dalam menghadapi masyarakat. Dialog antara pelajar, pengemudi ojek online, dan Kapolda berlangsung kondusif sebelum sempat diganggu ulah provokator.

Tiga orang yang tidak dikenal mencoba memprovokasi dengan membakar larangan bekas di lokasi aksi. Aparat kepolisian yang sigap segera mengamankan para pelaku dan membawanya ke Mapolda Sumut. Dari hasil pemeriksaan awal, ketiganya tidak dapat menunjukkan identitas resmi dan bukan berasal dari kalangan pelajar maupun pengemudi ojek online.

Kapolda menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat, termasuk tuntutan para pengunjuk rasa, akan diserahkan kepada pimpinan Polri. Ia juga menambahkan bahwa kritik merupakan bagian penting untuk pembenahan internal agar kepolisian dapat semakin profesional dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum.