Chelsea Raih Kemenangan Dramatis 2-1 atas Benfica di Liga Champions 2025

Chelsea meraih kemenangan tipis 2-1 melawan Benfica di fase grup Liga Champions UEFA 2025, dengan gol penentu kemenangan dari Cole Palmer di menit-menit akhir. Pertandingan sengit di Stamford Bridge menampilkan duel ketat antara dua raksasa Eropa.

Oct 1, 2025 - 08:27
 0
Chelsea Raih Kemenangan Dramatis 2-1 atas Benfica di Liga Champions 2025

Malam yang penuh gairah di Stamford Bridge malam ini menyaksikan Chelsea mengamankan tiga poin krusial di fase grup Liga Champions UEFA musim 2025/2026 setelah mengalahkan Benfica dengan skor tipis 2-1. Pertandingan yang berlangsung sengit sejak peluit awal ini menjadi sorotan utama bagi penggemar sepak bola Eropa, di mana kedua tim menampilkan permainan atraktif meski diwarnai kontroversi wasit.

Benfica, yang datang dengan skuad muda dan dinamis di bawah asuhan pelatih Roger Schmidt, langsung memberikan tekanan di babak pertama. Gol pembuka mereka dicetak oleh Angel Di Maria, mantan bintang Real Madrid yang masih tajam di usia 37 tahun, melalui tendangan bebas akurat di menit ke-22. Tendangan melengkungnya tak mampu dihalau kiper Chelsea, Robert Sanchez, yang tampak kewalahan di awal laga. Gol ini membuat Stamford Bridge terdiam sejenak, sementara suporter Benfica yang hadir di tribun tamu meledak kegirangan.

Chelsea, dipimpin oleh Enzo Maresca yang sedang membangun era baru pasca-kepindahan Mauricio Pochettino, tak tinggal diam. Mereka merespons dengan serangan balik cepat yang menjadi ciri khas gaya bermain baru The Blues. Di menit ke-38, Nicolas Jackson menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan silang akurat dari Reece James di sisi kanan. Gol ini lahir dari kombinasi cerdas antara kecepatan Jackson dan visi permainan James, yang kembali fit usai cedera panjang musim lalu. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1, meninggalkan pertanyaan besar: siapa yang akan menguasai ritme di paruh kedua?

Memasuki babak kedua, Benfica mencoba mengontrol bola dengan possession mencapai 58 persen, tapi pertahanan Chelsea yang dipimpin Thiago Silva – yang menolak pensiun dan memperpanjang kontraknya – berdiri kokoh. Silva, di usia 40 tahun, menjadi pilar utama dengan dua tekel krusial yang menyelamatkan gawang tuan rumah. Sementara itu, Chelsea mulai menemukan celah melalui sayap kiri, di mana Cole Palmer semakin menonjol sebagai playmaker utama. Pemain berusia 23 tahun ini, yang dibeli dari Manchester City dengan harga mahal, menjadi pahlawan malam ini.

Di menit ke-87, saat laga sudah memasuki fase krusial, Palmer mencetak gol penentu kemenangan. Dari situasi bola mati, ia menerima umpan lambung dari Moisés Caicedo dan melepaskan tembakan voli setengah sadar yang bersarang di sudut kanan gawang Benfica. Gol ini memicu euforia di Stamford Bridge, dengan ribuan suporter blues bernyanyi "Blue is the Colour" sepanjang menit tambahan. Benfica sempat mengancam lewat serangan balik terakhir dari João Mário, tapi Sanchez melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga clean sheet parsial.

Kemenangan ini membawa Chelsea naik ke posisi kedua Grup E dengan enam poin dari dua laga, sementara Benfica tertahan di peringkat ketiga dengan tiga poin. Maresca, dalam konferensi pers pasca-laga, memuji semangat timnya: "Ini adalah malam di mana kami belajar banyak. Benfica adalah tim yang tangguh, tapi kami punya hati juara." Sementara Schmidt mengakui kekalahan dengan lapang dada, menyoroti performa Di Maria sebagai poin terang bagi timnya.

Pertandingan ini juga diwarnai kontroversi saat VAR membatalkan gol Benfica di menit ke-65 karena offside tipis, yang memicu protes keras dari pelatih tamu. Namun, secara keseluruhan, laga ini menjadi contoh bagus bagaimana Liga Champions terus menghadirkan drama tak terduga. Chelsea kini bersiap menghadai lawan berikutnya, Real Madrid, di pekan depan, sementara Benfica harus bangkit saat menjamu Bayern Munich. Malam Eropa yang tak terlupakan bagi para penggemar The Blues.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0