Menkeu Beberkan Subsidi BBM 2024: Pertalite dan Solar Ditanggung Triliunan Rupiah

Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa mengungkap besaran subsidi BBM Pertalite dan Solar pada tahun 2024. Pemerintah menanggung ratusan triliun untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Oct 3, 2025 - 08:39
 0
Menkeu Beberkan Subsidi BBM 2024: Pertalite dan Solar Ditanggung Triliunan Rupiah

Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa memaparkan secara rinci besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diberikan pemerintah sepanjang tahun 2024. Ia menegaskan bahwa seluruh kewajiban subsidi telah dibayar penuh, termasuk kompensasi terakhir pada Juni 2024 untuk Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Purbaya menjelaskan bahwa harga jual Pertalite di masyarakat saat ini, yakni Rp10.000 per liter, tidak mencerminkan harga keekonomiannya. Menurutnya, harga keekonomian Pertalite seharusnya Rp11.700 per liter. Artinya, pemerintah menanggung selisih Rp1.700 per liter. Total anggaran subsidi Pertalite dalam APBN 2024 mencapai Rp56,1 triliun, yang dinikmati oleh sekitar 157,4 juta kendaraan di Indonesia. Jika dihitung rata-rata, satu kendaraan pengguna Pertalite memperoleh subsidi senilai Rp355.700 dalam setahun.

Sementara itu, untuk BBM jenis Solar, harga keekonomian disebut seharusnya Rp11.950 per liter. Namun, masyarakat hanya membayar Rp6.800 per liter. Selisih Rp5.150 per liter ditanggung oleh pemerintah melalui APBN, setara dengan 43 persen dari harga asli. Untuk tahun anggaran 2024, subsidi Solar mencapai Rp89,7 triliun yang dinikmati lebih dari 4 juta kendaraan. Dengan demikian, rata-rata setiap kendaraan diesel menikmati subsidi Rp22,5 juta dalam setahun.

Purbaya menegaskan, meski anggaran subsidi terus melonjak setiap tahun, pemerintah berkomitmen menjaga keberpihakan fiskal kepada masyarakat. Namun, ia juga menekankan perlunya peningkatan ketepatan sasaran agar subsidi benar-benar dirasakan kelompok yang berhak. Upaya itu akan dilakukan melalui pemanfaatan Data Terpadu Subsidi Energi Nasional sebagai fondasi transformasi distribusi subsidi berbasis penerima manfaat.

“Pemerintah tetap menanggung selisih harga keekonomian dengan harga yang dibayar masyarakat melalui subsidi dan kompensasi, baik energi maupun non-energi. Ke depan, penyaluran akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran,” ujar Purbaya.

Dengan kebijakan ini, subsidi BBM menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan stabilitas ekonomi nasional di tengah fluktuasi harga energi global.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0