Concórdia vs Brusque: Drama 1-1 di Copa Santa Catarina 2025 Menentukan Nasib Grup B

Laga krusial Grup B Copa Santa Catarina 2025 antara Concordia AC dan Brusque FC berlangsung dramatis di Estádio Domingos Machado de Lima. Dengan skor akhir 1-1, kedua tim saling jaga peluang lolos. Analisis lengkap pertandingan, gol, dan implikasi klasemen.

Sep 25, 2025 - 08:14
 0
Concórdia vs Brusque: Drama 1-1 di Copa Santa Catarina 2025 Menentukan Nasib Grup B

Pada malam yang penuh ketegangan di Estádio Domingos Machado de Lima, Concordia AC menjamu Brusque FC dalam laga Grup B Copa Santa Catarina 2025. Pertandingan yang digelar pada 25 September 2025 pukul 19.00 waktu setempat ini menjadi sorotan utama bagi pecinta sepak bola regional, mengingat kedua tim sedang berebut posisi aman menuju babak knockout. Dengan Concordia berada di peringkat ketiga dan Brusque memimpin klasemen, duel ini diprediksi bakal berjalan sengit sejak menit pertama.

Brusque, sebagai pemuncak klasemen dengan rekor tak terkalahkan di fase grup, datang dengan modal kuat setelah mengalahkan Chapecoense 2-0 di pekan sebelumnya. Pelatih Brusque, Moacir Júnior, mengandalkan lini serang yang dipimpin oleh striker andalan Gabriel Biteco, yang telah mencetak tiga gol musim ini. Sementara itu, Concordia, tuan rumah yang sedang naik daun, berharap bisa memanfaatkan dukungan suporter tuan rumah untuk membalikkan tren buruk melawan lawan ini. Sejarah head-to-head menunjukkan Brusque unggul dengan dua kemenangan dari empat pertemuan terakhir, termasuk kemenangan telak 4-1 di babak penyisihan awal tahun ini.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Brusque langsung menggebrak di menit-menit awal melalui umpan silang dari sayap kanan yang nyaris berbuah gol, tapi kiper Concordia, Lucas Soares, melakukan penyelamatan gemilang. Concordia tak tinggal diam; di menit ke-12, gelandang kreatif mereka, Rodolfo Potiguar, melepaskan tendangan jarak jauh yang membentur mistar gawang. Suporter Concordia yang memenuhi tribun utama mulai bergemuruh, menciptakan atmosfer seperti final liga.

Gol pertama akhirnya lahir di menit ke-28. Brusque memanfaatkan kesalahan lini belakang Concordia dengan serangan balik cepat. Biteco menerima umpan terobosan dari midfielder Carlinhos dan dengan dingin menaklukkan Soares dari sudut sempit. Skor 0-1 untuk Brusque membuat pelatih Concordia, Mauro Ovelha, segera melakukan perubahan taktik, memindahkan formasi dari 4-3-3 ke 3-5-2 untuk menekan wilayah tengah. Babak pertama ditutup dengan keunggulan tipis tamu, meski Concordia sempat membuang peluang emas melalui sundulan dari set-piece.

Memasuki babak kedua, Concordia keluar sebagai tim yang lebih lapar. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 62 persen dan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-57. Potiguar, yang menjadi bintang malam itu, memenangkan penalti setelah dilanggar di kotak penalti oleh bek Brusque. Dengan tenang, ia menendang bola ke pojok kanan, membuat skor menjadi 1-1. Gol ini memicu euforia di bangku cadangan Concordia dan membuat permainan terbuka lebar. Brusque mencoba membalas dengan dua peluang beruntun dari free-kick, tapi sekali lagi Soares menjadi pahlawan dengan dua saves krusial.

Di 20 menit terakhir, kedua tim saling jual beli serangan. Brusque nyaris unggul lagi melalui tembakan voli dari pinggir kotak, sementara Concordia membuang peluang di injury time ketika umpan silang gagal dikonversi menjadi gol. Wasit Cinesio Mendes Júnior meniup peluit panjang di menit ke-90+5, menutup laga dengan hasil imbang 1-1 yang adil. Skor ini membuat Brusque tetap di puncak klasemen dengan 7 poin dari tiga laga, sementara Concordia naik ke posisi kedua dengan 5 poin, menyusul kemenangan mereka sebelumnya atas tim lemah di grup.

Hasil ini berarti perjuangan lolos ke semifinal masih terbuka lebar. Brusque kini harus menjaga konsistensi di laga tandang berikutnya melawan Santa Catarina Clube, sementara Concordia berharap bisa memanfaatkan momentum tuan rumah di pertandingan penutup grup. Bagi para penggemar, duel ini mengingatkan betapa kompetitifnya sepak bola Santa Catarina, di mana setiap poin bisa menentukan nasib. Analis sepak bola lokal memuji performa Potiguar sebagai man of the match, yang kontribusinya krusial dalam menyelamatkan satu poin berharga bagi timnya. Pertandingan ini juga menjadi bukti bahwa Copa Santa Catarina 2025 tak hanya soal kekuatan, tapi juga ketangguhan mental.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0