Google Gemini Hadirkan Fitur Bahasa Indonesia di Gemini Live, Transformasi Interaksi AI Semakin Inklusif

Jakarta, Alltodays.com – Google kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan memperbarui asisten kecerdasan buatan (AI) andalannya, Gemini, yang kini mendukung percakapan dalam Bahasa Indonesia melalui fitur Gemini Live. Pembaruan ini, yang diumumkan pada ajang Google I/O 2025, memungkinkan pengguna di Indonesia untuk berinteraksi dengan AI secara lebih alami dan intuitif, layaknya berbincang dengan seorang teman. Langkah ini menandai komitmen Google untuk memperluas akses teknologi AI ke pasar yang lebih beragam, termasuk Indonesia.

Fitur Gemini Live kini memungkinkan pengguna untuk berdialog secara langsung dalam Bahasa Indonesia, baik untuk keperluan sehari-hari seperti mencari informasi, mengatur jadwal, hingga menjelajahi ide-ide kreatif. Selain itu, Gemini kini terintegrasi dengan lebih banyak aplikasi Google, seperti Google Search dan Google Assistant, sehingga mempermudah pengguna dalam menjalankan berbagai tugas. “Sekarang, saya bisa bertanya apa saja dalam Bahasa Indonesia, dan jawabannya terasa sangat natural,” ujar Rina, seorang ibu rumah tangga di Jakarta yang telah mencoba fitur ini.

Baca Juga: HBO Tunda Penayangan "A Knight of the Seven Kingdoms" ke 2026, Penggemar Game of Thrones Kecewa

Menurut laporan dari Hybrid.co.id, Google terus mengembangkan Gemini agar lebih adaptif terhadap kebutuhan pengguna global. “Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google berupaya menjadikan Gemini sebagai asisten yang dapat diandalkan secara lintas budaya,” demikian kutipan dari artikel mereka pada Oktober 2024. Integrasi Bahasa Indonesia di Gemini Live juga menjadi langkah strategis untuk menjangkau lebih dari 270 juta penduduk Indonesia, yang kini dapat memanfaatkan teknologi AI tanpa hambatan bahasa.

Namun, pembaruan Gemini tidak luput dari tantangan. Berdasarkan laporan The Register, pembaruan terbaru pada model Gemini sempat mengalami kendala teknis, terutama pada pengaturan keamanan konten. “Aplikasi yang membutuhkan pengaturan sensitivitas rendah, seperti untuk dukungan korban trauma, terganggu akibat masalah ini,” tulis The Register. Meski demikian, Google segera menangani isu tersebut untuk memastikan performa optimal.

Di sisi lain, kehadiran Gemini Live di platform lain seperti Wear OS, Android Auto, Google TV, dan Android XR menunjukkan ambisi Google untuk menjadikan AI ini sebagai bagian integral dari ekosistem teknologi mereka. “Gemini Live di ponsel saya sekarang terasa seperti asisten pribadi yang selalu siap membantu,” kata Budi, seorang pekerja kantoran di Surabaya, yang kini menggunakan fitur ini untuk mengelola jadwal kerjanya.