Adik Luhut Jadi Calon Dubes Jepang, Ini Riwayat Karirnya!

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar RI untuk AS dan Nurmala Kartini Sjahrir, adik Luhut Pandjaitan, untuk Jepang. Pelajari profil mereka dan sorotan publik atas pengusulan ini dalam uji kelayakan DPR

Jul 5, 2025 - 13:49
Jul 5, 2025 - 13:54
 0
Adik Luhut Jadi Calon Dubes Jepang, Ini Riwayat Karirnya!

Jakarta, 5 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajukan Dwisuryo Indroyono Soesilo, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman era Jokowi, sebagai calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Dalam langkah yang juga menarik perhatian, Nurmala Kartini Sjahrir, adik dari Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, diusulkan sebagai calon Duta Besar untuk Jepang. 

Pengusulan Nurmala memicu diskusi publik karena hubungan keluarganya dengan Luhut, meskipun pengalaman diplomatiknya yang kuat menjadi sorotan utama. Keduanya termasuk dalam 24 calon duta besar yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI pada Sabtu-Minggu, 5-6 Juli 2025. Proses ini, yang dilakukan secara tertutup, mengevaluasi pemahaman calon terhadap politik luar negeri Indonesia serta kesiapan mereka untuk mewakili Indonesia di panggung global.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono, mengkonfirmasi pentingnya pengusulan ini, menyatakan, “Kami menilai calon-calon ini, termasuk Bapak Indroyono untuk Amerika Serikat dan Ibu Nurmala untuk Jepang, untuk memastikan mereka mampu menjalankan tugas diplomasi sesuai visi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif”. Selain Indroyono dan Nurmala, calon lain seperti Hotmangaradja Pandjaitan (Singapura) dan Umar Hadi (PBB/New York) juga mengikuti uji kelayakan, menunjukkan cakupan luas negara tujuan dalam strategi diplomasi pemerintahan Prabowo.

Profil Calon Duta Besar AS dan Jepang

Dwisuryo Indroyono Soesilo adalah akademisi dan teknokrat senior kelahiran Bandung, 27 Maret 1955, yang dikenal atas keahliannya di bidang kelautan. Putra dari Soesilo Soedarman, mantan Duta Besar Indonesia untuk AS dan menteri era Soeharto, Indroyono meraih gelar S1 Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung (1979), S2 Remote Sensing dari Universitas Michigan (1981), dan S3 Geologic Remote Sensing dari Universitas Iowa (1987). Kariernya mencakup posisi sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman (2014–2015), Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (2001–2008), serta Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur FAO di PBB. Ia juga memimpin inisiatif global seperti Coral Triangle Initiative (2007) dan Deklarasi Kelautan Manado (2009), serta berkontribusi dalam mempertahankan Pulau Sipadan-Ligitan. Menikah dengan Dr. Ir. Nining Sri Astuti, pakar ekonomi UMKM, Indroyono memiliki tiga anak. Menteri Luar Negeri era Jokowi, Retno Marsudi, pernah memuji kontribusinya, mengatakan, “Indroyono Soesilo telah membawa nama Indonesia di panggung internasional melalui kerja nyata di bidang kelautan, termasuk di FAO.”

Nurmala Kartini Sjahrir, lahir di Simargala Huta Namora, Sumatera Utara, pada 1 Februari 1950, adalah antropolog terkemuka dan mantan diplomat yang memiliki pengalaman luas di bidang diplomasi dan kerja sosial. Adik dari Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay (2010–2014), di mana ia menerima medali kehormatan “Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz” dari pemerintah Argentina pada 15 September 2014, sebuah penghargaan pertama bagi kepala perwakilan Indonesia di sana. Ia juga menjabat sebagai Penasihat Perubahan Iklim di Kemenko Maritim dan Investasi (2015–2019) dan Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru. Sebagai Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia, ia aktif dalam penelitian budaya dan advokasi sosial sejak 1993. 

Menikah dengan Sjahrir, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Ekonomi, ia memiliki dua anak, termasuk Pandu Patria Sjahrir, pengusaha terkemuka. Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengomentari kiprahnya, “Nurmala Kartini Sjahrir menunjukkan kemampuan diplomasi yang luar biasa selama bertugas di Amerika Latin, memperkuat hubungan bilateral dengan Argentina.” (Sumber: Antara News, 2014).

Pencalonan Adik Luhut Jadi Sorotan

Pengusulan Indroyono Soesilo untuk AS mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap pengalaman teknokratis dan jaringan globalnya, terutama di bidang kelautan dan diplomasi internasional. Sementara itu, Nurmala Kartini Sjahrir menarik perhatian karena hubungan keluarganya dengan Luhut, meskipun rekam jejak diplomatiknya di Argentina memperkuat kualifikasinya untuk Jepang. Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menegaskan pentingnya proses ini, “Uji kelayakan ini bukan hanya formalitas, tetapi untuk memastikan calon duta besar mampu menjalankan tugas dengan integritas dan kompetensi”. Hasil uji kelayakan akan disampaikan kepada pimpinan DPR untuk diteruskan kepada Presiden, menentukan langkah selanjutnya dalam memperkuat diplomasi Indonesia.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0