Benfica vs Fenerbahce: Drama Sengit Leg Kedua Playoff Liga Champions 2025 Berakhir Imbang

Pertandingan leg kedua babak playoff Liga titleholders 2025 antara Benfica dan Fenerbahce berlangsung sengit di Estadio da Luz, Lisbon, pada Kamis, 28 Agustus 2025. Laga yang kick- off pukul 02.00 WIB ini berakhir dengan skor imbang 1- 1, menyisakan ketegangan untuk penentuan kelolosan ke fase grup. Setelah leg pertama di Istanbul berakhir tanpa gol, kedua tim tampil agresif untuk mengamankan tiket ke babak utama kompetisi elit Eropa ini. Benfica, yang mengincar penampilan kelima berturut- turut di fase grup, mengandalkan keunggulan bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter. Sementara Fenerbahce, di bawah asuhan Jose Mourinho, bertekad kembali ke fase grup Liga titleholders untuk pertama kalinya sejak 2008. Babak pertama dimulai dengan tempo tinggi. Benfica menguasai bola dengan 58 penguasaan bola, menciptakan beberapa peluang melalui serangan sayap yang dipimpin oleh Kerem Akturkoglu. Namun, lini belakang Fenerbahce, yang digalang Milan Skriniar, tampil solid. Penjaga gawang Benfica, Anatoliy Trubin, juga kembali menunjukkan performa gemilang dengan dua penyelamatan penting dari tembakan Sebastian Szymanski dan sundulan Jhon Duran. Gol pembuka lahir di menit ke- 38, ketika Vangelis Pavlidis memanfaatkan umpan silang akurat dari Fredrik Aursnes untuk menjebol gawang Dominik Livakovic. Skor 1- 0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Fenerbahce meningkatkan intensitas serangan. Jose Mourinho memasukkan Anderson Talisca untuk menambah daya gedor. Keputusan ini membuahkan hasil di menit ke- 67, saat Youssef En- Nesyri menyamakan kedudukan melalui sundulan keras memanfaatkan sepak pojok dari Szymanski. Gol ini membuat laga semakin panas, dengan kedua tim saling jual- beli serangan. Benfica nyaris kembali unggul di menit ke- 80, tetapi tembakan Franjo Ivanovic hanya membentur tiang gawang. Di kubu Fenerbahce, peluang emas Talisca di menit ke- 85 digagalkan Trubin yang tampil heroik. Statistik pertandingan menunjukkan Benfica unggul dalam jumlah tembakan( 12 berbanding 9) dan sepak pojok( 6 berbanding 4), tetapi Fenerbahce lebih efektif dalam  dogfight udara. Kedua tim juga masing- masing menerima tiga kartu kuning, mencerminkan intensitas laga. Dengan agregat 1- 1, kelolosan ke fase grup masih terbuka lebar bagi kedua tim, meskipun Benfica memiliki sedikit keunggulan berkat gol tandang. Pelatih Benfica, Bruno Lage, memuji perjuangan timnya meski kecewa gagal menang di kandang. Sementara Mourinho menegaskan Fenerbahce akan berjuang hingga akhir di laga penentuan. Pertandingan ini menegaskan rivalitas ketat antara kedua tim, dengan Benfica masih mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang melawan Fenerbahce di semua kompetisi. Penggemar kini menanti laga penentuan untuk melihat siapa yang akan melaju ke fase grup Liga titleholders musim 2025/2026.