Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Masih Misterius, Dugaan Cinta Segitiga Muncul

Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan memunculkan berbagai spekulasi. Dugaan pembunuhan, manipulasi CCTV, hingga motif cinta segitiga menjadi perhatian publik dan mendorong investigasi lebih lanjut.

Aug 1, 2025 - 08:19
 0
Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Masih Misterius, Dugaan Cinta Segitiga Muncul

Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan banyak tanda tanya. Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dan hingga kini penyebab kematiannya masih belum sepenuhnya terungkap. Salah satu sosok yang kini diperiksa polisi adalah perempuan bernama Fara yang diketahui bersama Arya sehari sebelum kematiannya. Polisi telah memeriksa Fara namun belum memberikan penjelasan rinci mengenai hubungan antara keduanya dengan alasan menjaga privasi.

Rekaman CCTV menunjukkan Arya sempat berada di sebuah pusat perbelanjaan bersama Fara dan satu orang lainnya sebelum ditemukan meninggal. Praktisi hukum dan HAM, Nikolai Aprilindo, menduga kuat ada motif cinta segitiga yang melatarbelakangi kematian Arya. Ia juga menyebutkan bahwa dari hasil forensik, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dengan luka akibat benda tumpul, serta dugaan korban dibekap hingga kehabisan napas. Nikolai menyatakan bahwa pembunuhan ini tampak dirancang rapi namun tidak sempurna, termasuk manipulasi arah kamera CCTV yang diduga disengaja untuk menghilangkan jejak pelaku.

Dalam rekaman CCTV, arah kamera yang sebelumnya menghadap lorong berubah mengarah ke kamar korban saat jenazah ditemukan. Menurut Nikolai, perubahan arah ini tidak bisa terjadi secara otomatis dan diduga kuat dilakukan oleh seseorang. Penjaga kos yang membuka kamar juga terlihat tidak menunjukkan reaksi terkejut, yang semakin memunculkan kecurigaan publik. Polisi sebelumnya menyebut perubahan arah CCTV dilakukan atas permintaan keluarga, namun logika hukum atas alasan tersebut dipertanyakan oleh pengamat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wirasatya Triputra, menyatakan bahwa penyidikan belum menemukan unsur tindak pidana namun pihaknya tetap terbuka terhadap informasi baru. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut turun tangan dengan mengunjungi TKP dan keluarga korban. Mereka memeriksa ulang lokasi, kondisi kamar, kunci pintu, serta sistem CCTV. Dari kunjungan tersebut, Kompolnas menyatakan pentingnya menyusun struktur peristiwa yang utuh dan komprehensif, termasuk mengkaji latar belakang personal, sosial, hingga profesional Arya.

Kompolnas juga menemukan informasi baru yang belum dipublikasikan sebelumnya setelah menemui keluarga korban di Yogyakarta. Salah satu hal penting yang disorot adalah posisi kunci pintu kamar yang terkunci dari dalam, memperkuat dugaan bahwa korban tidak membuka pintu untuk orang luar. Pemeriksaan ini juga mengungkap keberadaan tiga kamera CCTV yang seharusnya bisa memberikan rekaman lengkap aktivitas di sekitar kamar Arya, namun justru menimbulkan pertanyaan karena adanya perubahan arah sorot kamera.

Hingga lebih dari dua pekan sejak kematian Arya Daru Pangayunan, publik masih menanti kepastian penyebab kematian sang diplomat muda yang dikenal berprestasi. Sementara itu, desakan agar penyelidikan melibatkan lembaga independen serta pihak seperti POM TNI terus menguat untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0