Khutbah Jumat 13 Juni 2025: Meneladani Tiga Pesan Rasulullah Pasca-Idul Ad

Khutbah Jumat 13 Juni 2025 angkat tema pasca-Idul Adha: pesan Rasulullah SAW soal kepemimpinan, kedamaian, dan cinta tanah air.

Jun 13, 2025 - 09:45
Jun 13, 2025 - 09:45
 0
Khutbah Jumat 13 Juni 2025: Meneladani Tiga Pesan Rasulullah Pasca-Idul Ad

Jakarta, 13 Juni 2025 – Ribuan masjid di seluruh Indonesia menggelar shalat Jumat pada hari ini, yang bertepatan dengan 17 Dzulhijjah 1446 H. Khutbah Jumat kali ini mengangkat tema "Tiga Pesan Rasulullah SAW Pasca-Idul Adha”, yang menekankan pentingnya menjaga spirit ibadah kurban dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini relevan karena bertepatan dengan momen pasca-Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang jatuh pada 6 Juni 2025, serta hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah), yang baru saja berlalu.

Berdasarkan teks yang dirilis iNews.id, ceramah Jumat 13 Juni 2025 yang disusun oleh M. Rikza Chamami, Dosen UIN Walisongo, mengacu pada hadis Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA.

Hadis tersebut menegaskan pentingnya menjaga kesucian hari, bulan, dan tempat yang dihormati dalam Islam. “Khutbah ini mengingatkan kita untuk terus menjaga nilai-nilai keimanan pasca-Idul Adha,” ujar Ahmad Hidayat, seorang jamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Khutbah ini menguraikan tiga pesan utama Rasulullah SAW yang relevan untuk kehidupan umat Islam di Indonesia, khususnya dalam konteks cinta tanah air dan menjaga kedamaian.

Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan:

Seorang pemimpin hendaknya membangun komunikasi yang kuat dengan umat, serta senantiasa mengingatkan pentingnya beribadah, terutama di bulan-bulan suci seperti Dzulhijjah. Hal ini mencakup berpuasa sunnah, bertakbir, dan beramal sosial secara konsisten.

Menjaga Kedamaian di Bulan Haram: Rasulullah menegaskan bahwa pertumpahan darah, fitnah, atau konflik dilarang pada bulan-bulan haram, termasuk Dzulhijjah. Umat Islam diajak untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang damai, sesuai dengan visi “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” (negeri yang baik dan penuh ampunan).

Cinta Tanah Air sebagai Bagian dari Iman: Mengacu pada keteladanan Rasulullah SAW yang mencintai Makkah dan Madinah, umat Islam di Indonesia didorong untuk mencintai tanah air dengan menjaga persatuan dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Khutbah tadi benar-benar menyentuh hati. Saya jadi teringat betapa pentingnya menjaga kebersamaan dan kedamaian, apalagi di tengah situasi sosial yang kadang panas,” ujar Budi Santoso, jamaah shalat Jumat di Masjid Agung Surabaya.

Khutbah ini juga menyinggung dimensi sosial ibadah kurban, yang baru saja dilakukan pada Idul Adha dan hari-hari Tasyrik. Ibadah kurban tidak hanya tentang penyembelihan hewan, tetapi juga tentang membangun empati dan kepekaan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Ibadah kurban mengajarkan kita untuk rela berkorban demi kebaikan bersama,” tulis M. Rikza Chamami dalam naskah khutbahnya, seperti dikutip dari pwnuntb.id.

Sejumlah media, seperti NU Online, juga menyoroti bahwa khutbah Jumat 13 Juni 2025 di berbagai daerah menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan keluarga dan masyarakat sebagai wujud nyata dari nilai-nilai Idul Adha. “Kerukunan keluarga adalah pondasi kebahagiaan. Tiga kunci utama: ketulusan, saling memahami, dan memaafkan,” demikian pernyataan dari naskah khutbah yang diterbitkan NU Online.

Di sisi lain, khutbah ini juga mengingatkan umat untuk waspada terhadap bahaya sifat munafik yang dapat merusak keharmonisan sosial, termasuk melalui penyebaran fitnah di media sosial. “Media sosial bisa jadi alat kebaikan, tapi juga bisa merusak jika digunakan untuk menyebar kebencian,” ujar Ustadz Abdullah, seorang khatib di Bandung, mengacu pada materi khutbah dari Metro Sulteng.

Dengan semangat Idul Adha yang masih terasa, khutbah Jumat ini mengajak umat Islam untuk menerjemahkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan cinta tanah air ke dalam tindakan nyata.

“Mari kita jadikan Indonesia sebagai negeri yang penuh kasih sayang, sesuai dengan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin,” tutup khatib dalam naskah yang dikutip dari iNews.id.

Umat Islam diimbau untuk terus memperbanyak dzikir, terutama takbir, hingga akhir hari Tasyrik, serta menjalankan amal sosial untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0