Musala Pondok Pesantren di Sidoarjo Ambruk Saat Salat Asar, Satu Santri Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Musala Pondok Pesantren Alkozini Sidoarjo ambruk saat salat asar. Satu santri meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Proses evakuasi korban masih berlangsung.

Oct 1, 2025 - 08:23
 0
Musala Pondok Pesantren di Sidoarjo Ambruk Saat Salat Asar, Satu Santri Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Sebuah musala di Pondok Pesantren Alkozini, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk saat para santri tengah melaksanakan salat asar pada Senin sore. Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa seorang santri bernama Maulana Alvian Ibrahim, sementara puluhan santri lainnya mengalami luka-luka.

Musibah terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika banyak santri sedang beribadah. Bangunan tiba-tiba runtuh, menimbun para santri yang berada di dalam. Sejumlah saksi menyebut runtuhnya musala disebabkan oleh aktivitas pengecoran di bagian atas bangunan. Beberapa santri dan tukang bangunan dikabarkan sedang melakukan pekerjaan meratakan cor saat peristiwa terjadi.

Tim BPBD dan Basarnas Jawa Timur langsung diterjunkan untuk mengevakuasi korban. Proses evakuasi sempat terkendala karena material beton yang berat. Para korban dievakuasi ke beberapa rumah sakit di Sidoarjo. Berdasarkan data kepolisian, total 79 orang berhasil dievakuasi. Sebanyak 34 korban dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo, sementara 45 lainnya dibawa ke Rumah Sakit Siti Hajar Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, 24 orang telah diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan, sedangkan dua korban dalam kondisi kritis dan salah satunya harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk penanganan bedah saraf.

Dokter Rumah Sakit Siti Hajar menyebut sebagian besar korban mengalami luka ringan, syok, hingga patah tulang. Beberapa korban juga dijadwalkan menjalani operasi pada hari berikutnya.

Korban meninggal dunia, Maulana Alvian Ibrahim, yang masih berusia 13 tahun, telah dipulangkan ke kampung halaman orang tuanya di Bangkalan, Madura, untuk dimakamkan.

Hingga Senin malam, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi petugas yang berupaya memastikan tidak ada korban lain tertimbun reruntuhan. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memastikan aspek keselamatan bangunan di lingkungan pendidikan berbasis pesantren.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0