Bentrok Warga dan Suporter Bola di Yogyakarta, Polisi Evakuasi dan Pulangkan ke Daerah Asal

Kericuhan terjadi di Jalan Yogyakarta–Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu malam, ketika bentrok pecah antara warga dengan rombongan suporter sepak bola. Insiden ini dipicu oleh kecelakaan yang melibatkan bus rombongan suporter dengan seorang pengendara motor di kawasan Gamping. Peristiwa itu kemudian memicu emosi warga setempat hingga berujung pada saling kejar dan baku hantam di jalanan.

Akibat bentrok tersebut, sebuah bus yang ditumpangi suporter dan satu unit minibus mengalami kerusakan. Beberapa orang juga mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Situasi yang sempat memanas akhirnya dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian turun tangan dan mengevakuasi para suporter ke Markas Komando Brimob Polda DIY.

Setelah situasi mereda, seluruh suporter yang terlibat dalam bentrokan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Polisi menyebut kehadiran para suporter tersebut ilegal karena mereka tidak mendapatkan izin resmi dari panitia pertandingan. Panitia pertandingan sendiri sebelumnya menegaskan bahwa tidak ada izin untuk suporter tim tamu masuk ke area stadion di Bantul.

Kepolisian menambahkan, meskipun sempat diarahkan untuk menuju kawasan pantai agar tidak mendekati stadion, sejumlah bus berisi suporter tetap memasuki wilayah Bantul. Hal ini yang kemudian memicu gesekan dengan warga hingga berujung bentrokan.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut serta mendata kerugian materi dan korban luka. Aparat juga mengimbau agar setiap kelompok suporter mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia pertandingan demi menghindari bentrok serupa di kemudian hari.