Budi Arie Sindir "Partai Mitra Judol" dalam Sebuah Wawancara, Politisi PDIP Lapor Polisi

Jakarta, Alltodays.com– Polemik politik kembali memanas setelah Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengeluarkan sindiran partai mitra judi online (judol) dalam sebuah rekaman yang viral di media sosial.

Dalam sebuah rekaman wawancara yang tersebar, Budi arie juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan sebagai dalang di balik narasi yang mengaitkannya dengan kasus judi online.

Meski tidak disebut secara eksplisit, banyak politisi partai banteng, bereaksi keras.. Pada 27 Mei 2025, kader PDIP melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri, menambah tensi konflik yang kini menjadi sorotan publik.

Budie Arie Vs Politisi Partai Banteng

Polemik ini berawal dari pernyataan Budi Arie dalam acara Gaspol! di YouTube Kompas.com pada 22 Mei 2025. Dalam rekaman yang kemudian beredar luas, Budi Arie mengeluarkan sindiran "partai mitra judol" yang diduga berupaya mendekatinya untuk tidak memblokir situs judi online saat ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dari Juli 2023 hingga Oktober 2024. 

Ia juga menuding Budi Gunawan sebagai otak di balik framing yang mengaitkannya dengan kasus suap pengamanan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, kini Kementerian Komunikasi dan Digital).

Menurut Budi Arie, tuduhan bahwa dirinya menerima jatah 50 persen dari dana pengamanan situs judi adalah fitnah yang sengaja dirancang untuk menjatuhkan reputasinya.

PDIP menilai pernyataan Budi Arie sebagai pencemaran nama baik dan fitnah terhadap institusi partai. Pada 27 Mei 2025, sejumlah kader PDIP, dipimpin Wiradarma Harefa, melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 27a UU ITE. 

Laporan ini disertai bukti berupa rekaman suara dan video pernyataan Budi Arie. Ketua DPR Puan Maharani meminta Budi Arie mengklarifikasi tuduhannya untuk menghindari spekulasi lebih lanjut, sementara Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyebut pernyataan tersebut "keterlaluan" dan menuntut Budi Arie mencabut tuduhan serta meminta maaf dalam waktu 1x24 jam.

Baca Juga: Macron dan Istri Tiba Disambut Prabowo di Istana Negara

Bukan Politisi Partai, Tapi Relawan Projo

Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, adalah tokoh sentral dalam polemik ini. Ia bukan anggota partai politik, tetapi dikenal sebagai Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.

Nama Budi Arie muncul dalam dakwaan jaksa terkait kasus suap judi online di Kominfo, yang melibatkan terdakwa seperti Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhjiran.

Dalam sidang pada 21 Mei 2025, Zulkarnaen membantah keterlibatan Budi Arie, menyatakan bahwa ia tidak menerima uang dari kasus tersebut.

PDIP, sebagai partai yang dituduh, membantah keras keterlibatan mereka dalam judi online. Politikus PDIP seperti Puan Maharani, Deddy Sitorus, Sadarestuwati, Darmadi Durianto, dan Guntur Romli kompak menyebut tuduhan Budi Arie sebagai fitnah.

Mereka juga menegaskan bahwa Alwin Jabarti Kiemas, salah satu terdakwa, bukan anggota PDIP, meskipun Budi Arie mengklaim Alwin terkait dengan partai tersebut.

Pernyataan Spontan Karena Panik atau Defensif?

Budi Arie mengeluarkan tuduhan ini sebagai respons defensif terhadap dakwaan jaksa yang mengaitkannya dengan kasus judi online. Ia mengklaim bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari upaya framing yang melibatkan PDIP dan Budi Gunawan.

Menurutnya, saat awal menjabat sebagai Menkominfo, ia "digoda" oleh oknum terkait "partai mitra judol" untuk tidak menindak situs judi online, tawaran yang ia tolak. 

Namun, Budi Arie belum menyampaikan bukti konkret untuk mendukung tuduhannya. Ketegangan politik antara Projo, yang dipimpin Budi Arie, dan PDIP, yang memiliki sejarah rivalitas pasca-Pilpres 2024, diduga menjadi latar belakang pernyataan ini.

Budi Arie juga menyebut bahwa terdakwa Zulkarnaen Apriliantony dekat dengan mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan terlibat dalam tim sukses PDIP, meskipun PDIP membantah klaim ini.

Respon Netizen dan Potensi Terbongkarnya Dalang Judol

Dukungan untuk Budi Arie: Akun seperti @Pendekar969 menyebut polemik ini sebagai "perang terbuka" antara Budi Arie dan PDIP, dengan menyatakan bahwa judi online didukung oleh "orang-orang kuat" yang kini berusaha "cuci tangan" setelah Presiden Prabowo menunjukkan keseriusan memberantas judol. 

Netizen ini mendukung Budi Arie untuk "membongkar" keterlibatan pihak lain. @Otto_0967, dengan nada satir, menulis, “Ayo bongkar semua, jotos jotosan,” mengindikasikan bahwa sebagian netizen melihat konflik ini sebagai drama politik yang menarik dan berpotensi mengungkap fakta baru.