Bupati Pati Minta Maaf soal Kenaikan PBB, Aksi Unjuk Rasa Tetap Berlanjut 13 Agustus

Bupati Pati menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi akibat kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250%. Permintaan maaf tersebut disampaikan usai acara doa bersama memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Pati ke-72 di Pendopo Kabupaten. Bupati juga meminta maaf atas insiden penertiban posko donasi beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa tidak ada niat melakukan perampasan barang-barang warga. Ia menjelaskan bahwa kenaikan PBB tersebut adalah maksimal 250%, bukan berlaku untuk semua, dan berjanji meninjau ulang kebijakan tersebut melalui dialog dengan masyarakat.

Meski demikian, rencana aksi unjuk rasa yang diinisiasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap akan digelar pada 13 Agustus mendatang. Hingga siang tadi, posko aksi masih menerima donasi air mineral dari warga, dengan jumlah yang terkumpul sudah lebih dari 7.000 karton. Aksi ini juga akan diikuti oleh Aliansi Santri untuk Demokrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan PBB yang dinilai memberatkan, bahkan ada laporan kenaikan mencapai 300% hingga 1.000%. Koordinator aksi menegaskan bahwa massa berharap Bupati Pati dapat menemui langsung para pendemo untuk menerima aspirasi masyarakat. Aksi ini diharapkan tetap berlangsung kondusif meski penolakan terhadap kebijakan tersebut kian meluas.