Jam Malam Diberlakukan di Nepal Usai Kerusuhan Anti-Korupsi Paksa PM Sarma Ali Mundur

Nepal memberlakukan jam malam tanpa batas waktu di Katmandu usai kerusuhan anti-korupsi yang menewaskan 19 orang. Aksi protes ini memaksa Perdana Menteri Sarma Ali mengundurkan diri.

Sep 11, 2025 - 08:52
Sep 11, 2025 - 08:53
 0
Jam Malam Diberlakukan di Nepal Usai Kerusuhan Anti-Korupsi Paksa PM Sarma Ali Mundur

Tentara berpatroli di Jalan Katmandu pada Rabu, 10 September 2025, menyusul pemberlakuan jam malam tanpa batas waktu setelah dua hari demonstrasi anti-korupsi berujung kerusuhan. Gelombang protes tersebut memaksa Perdana Menteri Sarma Ali menyatakan pengunduran diri pada Selasa malam.

Kerusuhan ini disebut sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade di negara Himalaya itu. Akar peristiwa bermula dari kebijakan pemblokiran media sosial yang diumumkan pekan lalu. Kebijakan tersebut memicu kemarahan publik dan akhirnya dicabut setelah bentrokan pada Senin, 8 September 2025, yang menewaskan 19 orang ketika aparat menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Meskipun situasi di ibu kota relatif tenang pada Rabu tanpa adanya laporan protes besar, media lokal menyebut sekitar 25 orang ditangkap di pinggiran Katmandu karena diduga mencoba memicu kerusuhan baru.

Sejumlah gedung pemerintah, mulai dari Mahkamah Agung, gedung parlemen, hingga rumah pribadi para menteri, termasuk kediaman Sarma Ali, dibakar massa pada Selasa. Kerusuhan baru mereda setelah Perdana Menteri Sarma Ali resmi mengumumkan pengunduran dirinya.

Nepal, yang terletak di antara India dan Tiongkok, memang telah lama menghadapi ketidakstabilan politik dan ekonomi. Gejolak terbaru ini mengingatkan kembali pada gelombang protes besar tahun 2008 yang berakhir dengan penghapusan sistem monarki di negara tersebut.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0