Krisis Politik Nepal Memuncak, Menteri Keuangan Bishnu Prasat Paudel Jadi Korban Amukan Massa

Nepal tengah diguncang krisis politik terburuk dalam sejarah modernnya setelah Menteri Keuangan Bishnu Prasat Paudel menjadi korban kekerasan massa di tengah gelombang demonstrasi nasional. Insiden ini terekam kamera dan viral di berbagai platform media sosial, memperlihatkan Paudel dikejar, dipukuli, dan bahkan ditelanjangi secara brutal oleh para pengunjuk rasa.

Gelombang protes besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan publik terhadap korupsi pemerintahan serta kebijakan kontroversial larangan penggunaan media sosial yang kini telah dicabut. Namun, situasi telanjur memanas hingga menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya di berbagai titik kerusuhan.

Rekaman yang beredar menunjukkan Paudel berlari panik di jalanan sempit saat massa mengejarnya tanpa ampun. Beberapa pengunjuk rasa terlihat menendang hingga menjatuhkannya, sementara yang lain terus memukuli dan menyeret tubuhnya. Puncak dari kekerasan tersebut terjadi ketika Paudel dipaksa menanggalkan pakaiannya hingga hanya tersisa pakaian dalam, sebelum akhirnya ia terpojok dan melompat ke sungai demi menyelamatkan diri dari amukan massa.

Video yang beredar luas memperlihatkan bagaimana menteri keuangan itu diarak di sepanjang jalan hingga ke tepi sungai dengan kondisi memprihatinkan. Peristiwa ini menjadi simbol runtuhnya kewibawaan pemerintah di mata publik sekaligus memperlihatkan tingkat kemarahan rakyat Nepal terhadap elit politik yang mereka nilai gagal mengatasi krisis korupsi dan pengekangan kebebasan sipil.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai kondisi kesehatan Paudel pasca insiden. Namun, komunitas internasional menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekacauan politik yang semakin parah di Nepal, dengan seruan agar pemerintah segera meredakan ketegangan dan membuka ruang dialog dengan rakyatnya.