Menkes Budi Gunadi Sadikin Laporkan 7 Kasus Covid-19 ke Presiden Prabowo, Situasi Terkendali

Menkes laporkan hanya 7 kasus Covid-19 ke Presiden Prabowo. Situasi terkendali, vaksinasi tetap dilanjutkan tanpa pembatasan sosial.

Jun 4, 2025 - 10:59
Jun 4, 2025 - 10:59
 0
Menkes Budi Gunadi Sadikin Laporkan 7 Kasus Covid-19 ke Presiden Prabowo, Situasi Terkendali
Sumber: Sekretariat Presiden

Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangi Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025, untuk melaporkan situasi terkini Covid-19 kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan tersebut, Menkes menyampaikan bahwa hanya tujuh kasus Covid-19 yang tercatat selama periode 25-31 Mei 2025, menandakan situasi pandemi yang terkendali di Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB ini juga membahas isu kesehatan nasional lainnya, termasuk program cek kesehatan gratis yang tengah digalakkan pemerintah. “Hari ini saya melaporkan soal Covid-19 dan beberapa program kesehatan kepada Bapak Presiden,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan usai pertemuan, seperti dikutip dari Metrotvnews.com. Ia menegaskan bahwa situasi Covid-19 saat ini “tidak usah terlalu dikhawatirkan” karena jumlah kasus yang sangat rendah.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Widyawati, memaparkan bahwa tujuh kasus tersebut terdeteksi pada minggu ke-22 tahun 2025. “Data ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode pandemi sebelumnya. Kami terus memantau untuk memastikan tidak ada lonjakan,” katanya dalam keterangan resmi yang dirilis Kemenkes, sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.

Konteks dan Respons Publik

Pertemuan ini mencerminkan perhatian Presiden Prabowo terhadap isu kesehatan di awal masa kepemimpinannya, terutama setelah transisi pemerintahan pada Oktober 2024. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan bahwa presiden meminta laporan rutin untuk memastikan langkah preventif tetap berjalan. “Bapak Presiden ingin memastikan situasi kesehatan masyarakat terjaga, terutama di tengah dinamika global,” ujar Yusuf.

Meski demikian, sebagian masyarakat menyuarakan perlunya transparansi lebih lanjut terkait data kasus. Seorang warga Jakarta, Rina Setiawati, yang ditemui di sela-sela kegiatan di puskesmas setempat, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami senang kasusnya sedikit, tapi pemerintah harus jelas soal varian baru atau langkah pencegahannya,” ujar ibu rumah tangga berusia 38 tahun tersebut kepada Kontan.co.id.

Langkah Pemerintah ke Depan

Kemenkes menyatakan akan terus melakukan pengawasan ketat melalui pengujian acak dan pelacakan kontak di daerah-daerah dengan risiko tinggi. Upaya pemberian vaksin booster terus dilanjutkan meski belum ada kebijakan darurat atau pembatasan sosial yang diterapkan. “Kami mendorong masyarakat untuk tetap waspada, seperti memakai masker di keramaian, tetapi situasi saat ini tidak memerlukan kepanikan,” tambah Widyawati.

Sampai saat ini, pihak Istana belum mengeluarkan keterangan resmi tambahan mengenai arah kebijakan setelah pertemuan tersebut. Namun, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas kesehatan nasional di tengah tantangan global, termasuk potensi krisis kesehatan lain seperti yang terjadi di wilayah konflik seperti Gaz

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0