PraPendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Simak Tata Caranya!

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta resmi membuka prapendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Madrasah untuk tahun ajaran 2025/2026.

Proses ini, yang berlangsung secara daring melalui situs resmi https://ppdb-madrasahdki.com, dimulai sejak 5 Mei dan akan berakhir pada 15 Mei 2025. Tahap ini menjadi langkah awal wajib bagi calon peserta didik jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) sebelum memasuki pendaftaran resmi pada 16–17 Mei 2025.

Menurut informasi resmi dari Kemenag DKI Jakarta, prapendaftaran bertujuan memastikan kelengkapan data dan dokumen calon siswa sebelum proses seleksi.

“Kami menghimbau orang tua dan calon peserta didik untuk segera mendaftar dan mengunggah dokumen dengan benar agar tidak terkendala pada tahap verifikasi,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag DKI Jakarta. Proses ini, tambahnya, dirancang transparan dan inklusif untuk mengakomodasi berbagai jalur masuk.

Tata Cara Prapendaftaran

Prapendaftaran dilakukan secara online dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Akses situs https://ppdb-madrasahdki.com dan klik opsi “Dapatkan Akun” untuk mengajukan akun baru.
2. Pilih jenjang pendidikan yang diinginkan, seperti MI, MTs, atau MA.
3. Isi formulir dengan data pribadi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat.
4. Unggah dokumen persyaratan, seperti KK yang diterbitkan paling lambat 1 Juni 2024, Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak bermaterai Rp10.000, serta dokumen tambahan sesuai jalur masuk, seperti sertifikat tahfidz untuk jalur tahfidz atau rapor untuk jalur prestasi.

Setelah pengisian data selesai, sistem akan menghasilkan tanda bukti pengajuan berupa nomor peserta dan Token/PIN. Pendaftar diwajibkan mencetak bukti ini untuk keperluan aktivasi akun.

Proses aktivasi dilakukan dengan memasukkan nomor peserta dan Token/PIN di situs yang sama, lalu mengganti Token/PIN menjadi kata sandi pribadi.

“Pastikan data yang diunggah sesuai dengan dokumen asli untuk menghindari penolakan saat verifikasi berkas pada 6–15 Mei 2025,” demikian himbauan dari panitia PPDB.

Artikel Terkait: Konten-Konten dari Teman Facebook Makin Jarang Nonggol di Feed, Ternyata Ini Sebabnya!

Persyaratan dan Jalur Masuk

Calon peserta didik harus memenuhi syarat usia, yaitu minimal 6 tahun untuk MI, maksimal 15 tahun untuk MTs, dan maksimal 21 tahun untuk MA per 1 Juli 2025.

Selain itu, KK DKI Jakarta diperlukan untuk jalur domisili, sementara siswa dari luar DKI dapat mendaftar melalui jalur reguler dengan melampirkan sertifikat akreditasi sekolah asal. Dokumen akademik, seperti rapor kelas 4–6 untuk MTs atau kelas 7–9 untuk MA, juga menjadi syarat bagi jalur prestasi.

PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 menyediakan berbagai jalur masuk, di antaranya Jalur Domisili, Afirmasi DTKS untuk keluarga kurang mampu, Prestasi, Tahfidz, Raudhatul Athfal (RA), Mutasi Orang Tua, dan Reguler.

“Jalur-jalur ini dirancang untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon peserta didik, termasuk mereka yang memiliki prestasi atau kebutuhan khusus,” jelas panitia PPDB.

Jadwal dan Catatan Penting

Setelah prapendaftaran, pendaftaran resmi akan dibuka pada 16–17 Mei 2025, diikuti by pemberkasan manual pada 19–20 Mei, 2 Juni, atau 16 Juni 2025, tergantung jalur. Lapor diri secara daring dijadwalkan pada 4–5 Juni atau 12–13 Juni 2025. Panitia menegaskan pentingnya memantau situs resmi untuk pembaruan jadwal dan informasi.

Bagi orang tua dan calon peserta didik, ketelitian dalam mengunggah dokumen menjadi kunci. “Kami menyarankan untuk mempersiapkan dokumen jauh-jauh hari dan memastikan koneksi internet stabil selama proses pendaftaran,” tutur seorang panitia. 

Kemenag DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk memanfaatkan periode prapendaftaran ini sebaik mungkin. Informasi lengkap dapat diakses di https://ppdb-madrasahdki.com atau melalui layanan bantuan panitia PPDB. Dengan sistem yang semakin terdigitalisasi, PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 diharapkan berjalan lancar, adil, dan transparan.