Proyek Game Ambisius Hytale Resmi Gagal Setelah 9 Tahun

Dunia game dikejutkan oleh kabar pembatalan Hytale, game sandbox RPG yang sangat dinantikan, dan penutupan bertahap Hypixel Studios, pengembang di balik proyek tersebut. Riot Games, selaku induk perusahaan, resmi mengumumkan hal ini pada 23 Juni 2025, menandai akhir dari perjalanan panjang yang dimulai hampir satu dekade lalu.

Aaron “Noxy” Donaghey, CEO Hypixel Studios, menyampaikan langsung berita tersebut di platform X dan situs resmi studio. “Kami menghentikan pengembangan Hytale dan memulai proses penutupan studio dalam beberapa bulan ke depan,” tulisnya. Ia menambahkan bahwa keputusan ini sangat berat, namun tak dapat dihindari setelah berbagai tantangan teknis dan pengembangan yang terus berulang.

Hytale sempat viral saat diumumkan pada 2018, dengan trailer yang meraih lebih dari 61 juta penayangan di YouTube. Game ini dijanjikan menjadi kombinasi Minecraft dan RPG dengan fitur modding luas. Namun, penundaan terus terjadi, termasuk penggantian engine pada 2022, yang memperlambat progres secara drastis.

Laporan GameSpot dan FandomWire menyebut bahwa meskipun Hypixel Studios telah diakuisisi Riot Games pada 2020 dan mendapat dana besar, ekspektasi tinggi tak kunjung terpenuhi. Tim pengembang global berjumlah lebih dari 70 orang itu akhirnya harus mengakui realita pahit dunia industri game.

Reaksi komunitas sangat emosional. “Rasanya kayak mimpi yang tiba-tiba dibatalkan,” kata Rudi, gamer asal Bandung. Di platform X, pengguna @AbsolutelyAlpha menulis, “Komunitas yang peduli pantas dapat penjelasan lebih jujur,” dan mendapat ribuan dukungan. Komunitas Minecraft internasional pun mengungkapkan rasa duka atas kegagalan proyek ini.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru Juni 2025 Hadir dengan Hadiah Eksklusif

Meski begitu, Hypixel memastikan server Minecraft mereka akan tetap beroperasi normal. “SkyBlock dan mini-games lainnya tetap jalan, kok,” ujar seorang admin Hypixel. Kabar ini sedikit menghibur bagi jutaan pemain aktif server mereka.

Penutupan Hytale menjadi refleksi kerasnya tantangan industri game saat ini. Banyak studio besar, termasuk milik Riot sendiri, mengalami restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja. The Express Tribune melaporkan bahwa Riot sempat mencari investor untuk menyelamatkan Hytale, namun upaya itu gagal.

Kini, kisah Hytale berakhir sebagai pelajaran pahit tentang ambisi, ekspektasi, dan realita di dunia pengembangan game.