Ribuan Buruh Gelar Aksi di DPR RI, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Senin siang. Massa yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja mulai berdatangan sejak pukul 10 pagi. Aksi ini diwarnai dengan seruan tuntutan yang mencakup penegakan supremasi sipil, penghapusan sistem outsourcing, penolakan upah murah, serta desakan agar DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Dalam aksi tersebut, Presiden KSPSI Andiwa hadir langsung untuk memimpin rombongan buruh dan menyampaikan tuntutan secara resmi kepada pimpinan DPR RI. Andiwa bersama sejumlah perwakilan buruh dijadwalkan bertemu Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menyampaikan aspirasi para pekerja.

Unjuk rasa berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Hingga siang hari, kondisi arus lalu lintas di sekitar gedung DPR RI tetap normal tanpa adanya pengalihan jalur. Rencananya, aksi ini hanya berlangsung hingga pukul 13.30 WIB.

Aksi damai ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah dan DPR untuk memperhatikan nasib buruh, terutama terkait jaminan pekerjaan yang layak dan perlindungan terhadap kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.