Bantuan Subsidi Upah 2025 Cair Mulai 5 Juni, Ini Syarat Pekerja yang Berhak Dapat

Jakarta, 27 Mei 2025 – Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 akan mulai dicairkan pada 5 Juni 2025. Bantuan ini menyasar pekerja bergaji rendah dan guru honorer untuk menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi.

Nominal BSU 2025 ditetapkan sebesar Rp150.000 per bulan selama dua bulan, total Rp300.000 per penerima. Angka ini lebih rendah dibandingkan BSU 2022 yang sebesar Rp600.000 sekali bayar.

“Bantuan ini dirancang untuk mendukung konsumsi rumah tangga dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil di kisaran 5% pada kuartal II 2025,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Syarat penerima meliputi WNI, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025, gaji maksimal Rp3,5 juta atau sesuai UMP/UMK, dan tidak menerima bansos lain seperti PKH atau Kartu Prakerja.

“Kami memastikan data penerima bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan untuk transparansi dan akurasi,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

BSU 2025 juga menyasar guru honorer, memperluas cakupan dari program sebelumnya. Bantuan akan disalurkan melalui bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia untuk wilayah Aceh.

“Guru honorer menjadi prioritas karena peran mereka sangat penting, namun sering kali bergaji rendah,” ungkap Dirjen Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Nunuk Suryani.

Pekerja dapat mengecek status penerima melalui situs bsu.kemnaker.go.id atau sso.bpjsketenagakerjaan.go.id. Pemerintah mengimbau waspada terhadap penipuan berkedok BSU.

“Jangan percaya informasi di luar kanal resmi. BSU gratis tanpa biaya pendaftaran,” tegas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.

Program ini bagian dari enam paket stimulus ekonomi, termasuk diskon listrik dan transportasi, untuk merespons kenaikan PPN 12% dan pembatasan subsidi BBM.