Bupati Pati Sampaikan Permintaan Maaf dan Klarifikasi Terkait Isu Penggalangan Dana dan Kenaikan Pajak

Warga Kabupaten Pati tengah menyoroti kegiatan penggalangan dana yang dilakukan di sekitar gedung DPRD Kabupaten Pati. Donasi yang terkumpul terbilang besar, di antaranya 2.000 botol air mineral, 40 dus kacang kulit, empat karung beras, dan sekitar 50 ikat roti berukuran besar. Bantuan ini rencananya akan ditata sepanjang trotoar mulai dari depan gedung DPRD hingga ke arah utara, menyesuaikan dengan rencana aksi yang akan digelar pada 13 Agustus mendatang. Peserta aksi diperkirakan datang dari berbagai wilayah, termasuk Pati Utara, Pati Selatan, Pati Barat, dan Puncak Wangi, dengan jumlah kehadiran yang kemungkinan melebihi undangan resmi sebanyak 50.000 orang.

Bupati Pati kemudian memberikan pernyataan resmi, menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi pada Selasa sebelumnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk melakukan perampasan barang-barang donasi, melainkan hanya memindahkannya agar tidak mengganggu kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus. Bupati juga membantah tudingan bahwa pihaknya melarang atau menghalangi aksi penggalangan dana.

Terkait pernyataan yang sempat menimbulkan polemik, Bupati menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menantang rakyat, melainkan ingin memastikan aksi berjalan lancar dan murni sebagai penyampaian aspirasi tanpa campur tangan pihak-pihak tertentu. Mengenai isu kenaikan pajak hingga 250%, ia menegaskan bahwa angka tersebut merupakan batas maksimal, sementara sebagian besar kenaikan justru berada di bawah 100% atau bahkan 50%. Meski begitu, ia membuka kemungkinan untuk meninjau ulang tarif yang dianggap memberatkan.

Bupati juga menyampaikan bahwa pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saat ini telah mencapai hampir 50%. Ia mengakui masih banyak kekurangan di awal masa kepemimpinannya dan siap menerima masukan dari semua pihak demi perbaikan Kabupaten Pati. Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif, demi kelancaran pembangunan di daerah tersebut.

Dalam penutupnya, Bupati menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang amanah, membenahi infrastruktur jalan, dan memperbaiki fasilitas publik seperti Rumah Sakit Suwondo yang sebelumnya rusak parah. Ia meminta dukungan penuh masyarakat agar program pembangunan dapat terus berjalan demi kemajuan Kabupaten Pati yang dicintai bersama.