Dedi Mulyadi Semprot Pemuda di Forum Publik, “Ngaku Berpendidikan Tapi Ga Punya Otak!”

Jakarta, Alltodays.com – Suasana tegang terjadi dalam sebuah forum publik di Subang ketika mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, meluapkan kemarahannya kepada seorang pemuda yang dinilainya tidak memiliki etika dan menghormati konteks pertemuan tersebut.

Dalam video yang viral, Dedi Mulyadi dengan lantang memarahi pemuda itu yang membawa spanduk bertuliskan Persikas. Ia menilai tindakan pemuda tersebut tidak pantas dilakukan di forum yang seharusnya membahas aspirasi rakyat Subang.

“Punya otak kamu ngaku anak muda ngaku berpendidikan, enggak punya otak ini pendirian rakyat, urusan Persikas bukan di sini!” tegas Dedi Mulyadi di hadapan hadirin yang memenuhi lokasi acara.

Ia juga menekankan bahwa forum itu bukanlah tempat untuk membahas masalah sepak bola seperti yang diusung pemuda tersebut. “Ini forum saya dengan rakyat. Urusan Persikas bukan di sini. Sana ke lapangan, bukan urusan saya!” katanya dengan suara lantang.

Dedi menekankan bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan di atas hobi atau kegemaran sepak bola. “Orang Subang bukan butuh Persikas hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, sekolah yang baik. Betul? Betul!” ucapnya, disambut riuh tepuk tangan warga.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga menegaskan bahwa mengelola sepak bola hingga ke tingkat profesional seperti Liga 1 dan Liga 2 membutuhkan biaya besar yang tidak bisa hanya mengandalkan APBD Subang. “Duitnya enggak cukup. Betul enggak?” katanya, retoris.

Selain menegur keras pemuda tersebut, Dedi juga menunjukkan kepeduliannya pada rakyat kecil. Ia bercerita tentang seorang ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya meskipun hidup dalam keterbatasan.

“Ibu ini walaupun disakiti suaminya, tapi karena keikhlasannya dia mampu mendidik anak-anaknya,” kata Dedi, memuji keuletan dan kesabaran perempuan tersebut.

Baca Juga: Budi Arie Sindir "Partai Mitra Judol" dalam Sebuah Wawancara, Politisi PDIP Lapor Polisi

Dedi bahkan memberikan bantuan tunai sebesar Rp20 juta untuk mendukung pendidikan anak dari ibu tersebut, sambil memastikan agar distribusi dana tersebut diawasi oleh aparat desa setempat. “Ibu Lurah, tolong diatur ya. Ini untuk modal atau kebutuhan lainnya,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, Dedi Mulyadi mengajak seluruh masyarakat Subang untuk tidak saling merendahkan dan fokus membangun kehidupan yang lebih baik. “Sing jagjag, sing waluya, rahayu. Asalamualaikum warahmatullah,” pungkasnya.