Ekonom Ingatkan Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Global, Indonesia Diminta Antisipasi Krisis

Konflik Iran-Israel memicu lonjakan harga minyak dan kekhawatiran resesi global, mendorong Indonesia siaga hadapi dampak ekonomi.

Jun 24, 2025 - 09:20
Jun 24, 2025 - 09:20
 0
Ekonom Ingatkan Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Global, Indonesia Diminta Antisipasi Krisis

Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang semakin meningkat, ditambah keterlibatan Amerika Serikat, memicu kekhawatiran serius di kalangan ekonom global. Kenaikan harga minyak dunia yang mendekati US$80 per barel mengancam stabilitas ekonomi global, termasuk Indonesia.

Menurut laporan Info Aceh, harga minyak melonjak akibat serangan udara AS dan Israel terhadap Iran pada 23 Juni 2025. Anggota Komisi XI DPR, Bertu Merlas, menyebut lonjakan ini dapat memperbesar beban APBN, terutama pada pos subsidi BBM.

Ia menilai subsidi sebesar Rp26,7 triliun bisa jebol jika harga minyak terus meroket. Bertu mendesak koordinasi lintas kementerian untuk melindungi pelaku UMKM dan masyarakat kecil dari dampak konflik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengingatkan bahwa rantai pasok global kini terancam, terutama bahan baku industri yang melewati kawasan Timur Tengah. Ia menyarankan efisiensi energi dan diversifikasi sumber untuk menjaga daya saing ekspor nasional.

Ekonom Indef, Eko Listiyanto, menyebut harga minyak bisa menembus US$100 per barel jika Selat Hormuz ditutup. Ia meminta pemerintah meningkatkan efektivitas anggaran untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Puluhan Rudal Balistik Iran Hujani Langit Israel, Tel Aviv dan Yerusalem Mencekam

Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar seluruh pihak menahan diri dan mendorong dialog damai. Juru bicara pemerintah mengatakan Indonesia akan mendesak PBB agar segera turun tangan meredakan eskalasi.

Anggota Komisi I DPR, Oleh Soleh, juga menuntut langkah diplomatik lebih aktif dari Indonesia di kancah internasional. Ia menyebut konflik ini sebagai ujian besar bagi posisi strategis Indonesia di dunia.

Di pasar domestik, pedagang di Pasar Senen, Jakarta, mulai merasakan dampaknya melalui lonjakan harga bahan pokok. Budi Santoso, seorang pedagang, khawatir dagangannya sepi karena masyarakat mulai mengerem pengeluaran.

Analis Bloomberg mengingatkan konflik bisa mendorong inflasi dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Biaya logistik yang meningkat, termasuk premi asuransi kapal yang melonjak dua kali lipat, turut memperburuk krisis pasokan global.

Kemenko Perekonomian menyatakan harga minyak masih di bawah asumsi APBN 2025 sebesar US$82 per barel. Namun, Staf Ahli Haryo Limanseto menegaskan pemerintah terus waspada dan siap merespons dengan kebijakan fiskal adaptif.

Konflik ini juga mengguncang pasar keuangan, dengan indeks Dow Jones dan Nasdaq tercatat anjlok pada 16 Juni 2025. Di sisi lain, harga emas naik 1,4 persen sebagai respons atas ketidakpastian yang meningkat.

Maskapai penerbangan internasional membatalkan sejumlah rute ke Timur Tengah hingga akhir Juni, menambah kekhawatiran di sektor logistik dan pariwisata. Ketegangan yang terus meningkat membuat dunia menanti langkah konkret dari pemimpin global.

Indonesia diharapkan bisa mengambil peran diplomatik yang aktif untuk mendorong perdamaian dan mencegah krisis ekonomi yang lebih dalam. Situasi global yang genting menuntut kolaborasi kuat antarnegara untuk menjaga stabilitas bersama.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0