Inggris Siap Gunakan Kekuatan Militer Jika Ketegangan Taiwan Meningkat
Menteri Pertahanan Inggris John Hiley memperingatkan kemungkinan penggunaan kekuatan militer terhadap Cina jika terjadi eskalasi di Taiwan, meski menekankan pentingnya solusi diplomatik.

Inggris menyatakan kesiapannya untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Cina jika ketegangan terkait Taiwan mengalami eskalasi. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Inggris John Hiley pada Minggu, 27 Juli 2025. Meskipun Hiley menegaskan bahwa pendekatan diplomatik tetap menjadi prioritas utama, ia menyatakan bahwa London tidak akan ragu mengambil tindakan militer demi menjaga perdamaian jika situasi menuntut.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Hiley berbicara kepada media The Telegraph dalam kunjungannya ke Australia. Ia mengatakan bahwa Inggris akan "mengamankan perdamaian melalui kekuatan" apabila diperlukan, yang dinilai sebagai sinyal paling tegas sejauh ini dari seorang pejabat tinggi Inggris mengenai potensi konfrontasi langsung dengan Beijing.
Komentar Hiley muncul di tengah kehadiran kapal induk Inggris HMS Prince of Wales yang saat ini tengah berlabuh di kota Darwin, Australia. Kapal tersebut membawa jet tempur siluman F-35 dan menjadi bagian dari kelompok tempur Angkatan Laut Inggris yang untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade hadir di kawasan tersebut. Penempatan kapal induk ini direncanakan berlangsung selama sembilan bulan di wilayah Pasifik dan termasuk partisipasi dalam latihan militer bersama Talisman Sabre bersama Australia, serta kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan di Jepang dan Korea Selatan.
Sementara itu, ketegangan seputar Taiwan tetap tinggi. Cina terus bersikukuh bahwa pulau tersebut adalah bagian dari wilayahnya berdasarkan prinsip "Satu Cina" dan menyatakan tekad untuk melakukan reunifikasi di masa depan. Inggris kini tampaknya mengambil posisi yang lebih terbuka untuk menanggapi potensi ancaman di kawasan Indo-Pasifik.
Ask ChatGPT
What's Your Reaction?






