Kemenangan Dramatis Mosta FC atas Hibernians di Pekan Ketiga Premier League Malta 2025
Mosta FC raih kemenangan dramatis 2-1 atas Hibernians di Premier League Malta 2025, gol injury time Ruff jadi penentu. Analisis lengkap pertandingan sengit pekan ketiga.

Dalam pertandingan sengit pekan ketiga Premier League Malta musim 2025/26, Mosta FC berhasil merebut tiga poin berharga dengan mengalahkan Hibernians 2-1 di Stadion Tony Bezzina, Paola, pada Sabtu sore (13/9/2025). Gol kemenangan dicetak pada menit-menit akhir oleh gelandang serang Mosta, Christ Ruff, yang memanfaatkan umpan silang akurat dari sayap kanan, meninggalkan suporter tuan rumah kecewa setelah pertandingan berlangsung ketat sepanjang 90 menit.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, di mana Hibernians, yang saat ini menempati posisi kelima klasemen sementara, langsung menggebrak pertahanan Mosta sejak peluit kick-off. Pada menit ke-18, striker Hibernians, Bjorn Kristensen, membuka skor dengan tendangan keras dari luar kotak penalti setelah menerima umpan terobosan dari gelandang tengah, memanfaatkan kelengahan bek Mosta yang masih adaptasi dengan skema pressing tinggi lawan. Gol ini membuat Hibernians unggul dan mendominasi penguasaan bola hingga babak pertama usai, dengan statistik menunjukkan mereka menguasai 58% bola dan melepaskan enam tembakan ke arah gawang.
Namun, Mosta FC, yang berada di peringkat ketujuh klasemen, tidak menyerah begitu saja. Pelatih kepala Mosta, Oliver Spiteri, melakukan perubahan taktik di babak kedua dengan memasukkan gelandang bertahan, Thiago Espindola, yang langsung memberi dampak. Pada menit ke-62, equalizer dicetak oleh penyerang utama Mosta, Matthew Mifsud, melalui sundulan header dari tendangan sudut yang dieksekusi dengan sempurna oleh Ruff. Gol ini membangkitkan semangat tim tamu, yang kemudian lebih agresif dalam serangan balik dan memaksa kiper Hibernians, Henry Bonello, melakukan beberapa penyelamatan gemilang.
Klimaks pertandingan terjadi di injury time, ketika Mosta memanfaatkan kesalahan komunikasi di lini belakang Hibernians. Umpan panjang dari kiper Mosta, Forrest, diteruskan oleh Espindola kepada Ruff, yang dengan dingin mengecoh bek tengah lawan sebelum melepaskan tembakan voli ke sudut kanan gawang. Sorak sorai suporter Mosta yang hadir langsung menggema, sementara pelatih Hibernians, Branko Nisevic, terlihat frustrasi di pinggir lapangan karena timnya gagal mempertahankan keunggulan tipis tersebut.
Statistik pertandingan menunjukkan kedua tim saling mengimbangi, dengan total tembakan 14-12 untuk Hibernians, namun Mosta lebih efektif dalam penyelesaian akhir. Kartu kuning diberikan kepada tiga pemain dari masing-masing kubu, termasuk kepada kapten Hibernians, Jake Grech, karena pelanggaran taktis di tengah lapangan. Dengan kemenangan ini, Mosta naik ke posisi keenam klasemen dengan enam poin dari tiga laga, sementara Hibernians tertahan di posisi kelima dengan empat poin.
Kedua tim memiliki sejarah rivalitas panjang di liga Malta, di mana dalam tiga pertemuan terakhir musim lalu, Mosta meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Pertandingan ini menjadi bukti betapa kompetitifnya Premier League musim ini, di mana setiap poin sangat berharga untuk perebutan tiket kompetisi Eropa atau menghindari zona degradasi. Pekan depan, Mosta akan menghadapi tantangan berat melawan Hamrun Spartans, juara bertahan, sementara Hibernians berharap bangkit saat bertemu Gzira United.
Para penggemar sepak bola Malta kini semakin antusias menyambut lanjutan musim, dengan harapan pertandingan seperti ini terus menghibur dan menunjukkan kualitas liga domestik yang terus berkembang.
What's Your Reaction?






