Presiden Tegaskan Keberhasilan Strategi Nasional dalam Sidang Kabinet Paripurna Ke-8

Presiden RI menegaskan keberhasilan strategi pemerintahan dalam Sidang Kabinet Paripurna Ke-8. Fokus utama pada ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, dan sinergi antar kementerian.

Aug 7, 2025 - 08:27
 0
Presiden Tegaskan Keberhasilan Strategi Nasional dalam Sidang Kabinet Paripurna Ke-8

Presiden Republik Indonesia memimpin langsung Sidang Kabinet Paripurna ke-8 yang digelar menjelang sepuluh bulan masa pemerintahan Kabinet Merah Putih. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran kabinet atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama masa transisi dan pelaksanaan berbagai program nasional. Ia menekankan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi global yang semakin rumit, Indonesia berhasil menjaga stabilitas dan menggerakkan transformasi strategis secara realistis.

Presiden menyebut bahwa strategi yang telah dijalankan terbukti efektif dan berada pada jalur yang tepat, di tengah konflik internasional seperti di Ukraina, Timur Tengah, hingga ketegangan antar negara ASEAN. Ia menyoroti bahwa koordinasi lintas kementerian berjalan dengan baik, khususnya dalam sektor ekonomi dan pangan. Berbagai langkah pemerintah dianggap telah membuahkan hasil signifikan, termasuk meningkatnya cadangan pangan nasional dan naiknya nilai tukar petani, sebagai bukti keberhasilan kebijakan pangan dalam negeri.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar utama kedaulatan bangsa. Ia menyatakan bahwa tidak ada negara merdeka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya sendiri. Dalam konteks ini, transisi pemerintahan dari Presiden sebelumnya, Joko Widodo, diakui berjalan mulus dan menjadi kunci tercapainya kondisi produksi pangan yang kini disebut sebagai yang terkuat dalam sejarah nasional.

Presiden juga menyinggung tantangan ekonomi dari aktor-aktor yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa memedulikan kondisi rakyat. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap pihak-pihak yang berpotensi merugikan kepentingan nasional, dan menyatakan bahwa seluruh jajaran kabinet harus terus bekerja dengan realisme, bukan hanya idealisme.

Sidang dilanjutkan dengan laporan-laporan dari kementerian yang membawahi sektor prioritas seperti pangan, energi, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Menteri Keuangan menjadi yang pertama menyampaikan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, sebagai bagian dari persiapan nota keuangan yang akan dibacakan Presiden di hadapan DPR pada 15 Agustus mendatang.

Sidang berlangsung dalam suasana penuh kekhidmatan dan semangat kerja sama, menunjukkan bahwa sinergi antar kementerian menjadi pondasi penting dalam menghadapi tantangan global dan mewujudkan pembangunan nasional berkelanjutan.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0