Qatar Kecam Serangan Israel di Doha, PM Altani Sebut Tindakan sebagai “Terorisme Negara”
Perdana Menteri Qatar Syekh Muhammad bin Abdul Rahman Altani mengecam keras serangan udara Israel di Doha yang menargetkan pimpinan Hamas. Qatar menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran kedaulatan dan siap menjadi tuan rumah KTT Darurat Arab-Islam.

Perdana Menteri Qatar, Syekh Muhammad bin Abdul Rahman Altani, mengecam keras desakan Israel agar Qatar mengusir dan mengadili pemimpin Hamas. Ia justru menuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang seharusnya diadili atas agresi militer yang menewaskan warga sipil. Pernyataan ini muncul setelah serangan udara Israel menargetkan pimpinan Hamas di Doha pada 9 September 2025, yang menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk anggota keluarga dekat salah satu negosiator Hamas dan seorang anggota pasukan keamanan Qatar.
Jenazah para korban dimakamkan di Mesai Mersai Menteri setelah disalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahab Doha, dengan pengawalan ketat serta dihadiri langsung oleh Amir Qatar, Syekh Tamim bin Ahmad Altani. Dalam pidatonya, Amir Qatar mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran nyata hukum internasional dan menyebutnya aksi kriminal yang ceroboh.
PM Altani menegaskan bahwa Qatar tidak akan mentolerir pelanggaran kedaulatan dan menyebut serangan Israel sebagai bentuk “terorisme negara”. Ia juga menyerukan respon kolektif dari negara-negara Arab dan Islam untuk menghentikan agresi Israel. Sejumlah pemimpin kawasan segera datang ke Doha untuk menunjukkan solidaritas, termasuk Presiden Uni Emirat Arab Syekh Muhammad bin Zaid Al Nahyan, Putra Mahkota Dubai Syekh Hamdan bin Muhammad Al Maktoum, Putra Mahkota Yordania Pangeran Al-Hussein bin Abdullah, serta Putra Mahkota Kuwait Syekh Saba Khalid Al-Hamad Saba.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut menegaskan solidaritas regional dan memperkuat hubungan diplomatik Qatar dengan negara-negara Timur Tengah. Sebagai tindak lanjut, Qatar mengumumkan akan menjadi tuan rumah KTT Darurat Arab-Islam pada Minggu dan Senin mendatang untuk membahas langkah bersama menghadapi situasi terbaru di kawasan.
Meski sempat diguncang serangan, aktivitas warga Qatar berangsur normal. Media lokal menegaskan dukungan penuh terhadap pemerintah dan memandang Qatar sebagai mediator penting dalam menyelesaikan konflik internasional, termasuk antara Israel-Palestina maupun sengketa lain seperti Rusia-Ukraina.
Qatar juga menegaskan bahwa keberadaannya sebagai mediator bukan hanya kepentingan nasional, tetapi juga untuk mendorong perdamaian global. Warga Qatar pun berharap perang yang berkepanjangan di Palestina segera berakhir.
What's Your Reaction?






