Satu Penumpang Selamat dalam Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad

Tragedi Air India di Ahmedabad menewaskan 241 orang. Ramesh Viswashkumar, penumpang kursi 11A, jadi satu-satunya yang selamat. Kisah nyata keajaiban!

Jun 13, 2025 - 10:13
Jun 13, 2025 - 10:15
 0
Satu Penumpang Selamat dalam Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad

Ahmedabad, 13 Juni 2025 – Sebuah keajaiban terjadi di tengah tragedi mengerikan kecelakaan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, pada Rabu, 12 Juni 2025. Dari 242 penumpang dan awak yang berada di dalam pesawat, hanya satu orang yang berhasil selamat, yakni Ramesh Viswashkumar, seorang penumpang yang duduk di kursi 11A, tepat di dekat pintu darurat.

Insiden tragis ini terjadi ketika pesawat yang membawa 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi tersebut menghantam asrama mahasiswa B.J. Medical College saat waktu makan siang. Akibatnya, bangunan asrama hancur, dan kobaran api melalap puing-puing pesawat.

Hingga malam tadi, laporan resmi menyebutkan bahwa 204 jenazah telah ditemukan, sementara lebih dari 50 orang yang luka-luka tengah dirawat di berbagai rumah sakit di Ahmedabad. Komposisi penumpang terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Ramesh Viswashkumar, yang menjadi satu-satunya penyintas, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya. “Saya hanya ingat api di mana-mana dan mayat di sekitar saya.

Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar, tetapi saya bangun dan lari secepat mungkin,” ujar Ramesh dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Detik.com.

Posisinya di dekat pintu darurat memungkinkan ia melompat keluar dari pesawat yang terbakar, meskipun ia mengalami luka-luka dan trauma berat.

Seorang saksi mata, Bapak Arjun Patel, yang berada di dekat lokasi kejadian, menggambarkan suasana mencekam pasca-kecelakaan.

“Saya mendengar ledakan keras, lalu melihat asap hitam membumbung tinggi. Orang-orang berlarian panik, dan kami mencoba membantu, tetapi api terlalu besar,” ujarnya kepada Tempo.co.

Tata Group, yang menaungi Air India, segera merespons kejadian ini. Ketua Tata Group, N. Chandrasekaran, mengumumkan kompensasi sebesar 10 juta rupee (sekitar Rp1,9 miliar) untuk keluarga korban yang meninggal dunia.

Selain itu, pihak maskapai akan menanggung seluruh biaya medis untuk korban luka-luka dan berkomitmen untuk membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa yang hancur akibat insiden ini.

Media internasional juga menyoroti kisah heroik Ramesh sebagai “mukjizat di tengah tragedi.” CNBC Indonesia melaporkan, “Kisah Ramesh Viswashkumar menjadi secercah harapan di tengah duka mendalam yang menyelimuti Ahmedabad.”

Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan, dengan dugaan awal mengarah pada kemungkinan kegagalan teknis atau faktor eksternal.

Pemerintah India telah mengerahkan tim penyelamat dan investigator untuk menangani dampak kecelakaan ini. Perdana Menteri India menyampaikan belasungkawa mendalam melalui pernyataan resmi, seraya menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung untuk memastikan tidak ada korban lain yang terlewat. Tragedi ini menjadi salah satu kecelakaan penerbangan terburuk dalam sejarah India, namun kisah Ramesh Viswashkumar tetap menjadi simbol ketahanan dan harapan di tengah keputusasaan.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0