Truk Mi Instan Kecelakaan di Betung, Banyuasin, Warga Malah Jarah Muatan

Betung, Banyuasin – Sebuah truk pengangkut mi instan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, tepatnya di Desa Suka Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Minggu, 18 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, alih-alih membantu, sejumlah warga setempat justru menjarah muatan truk yang terguling, sehingga memicu perhatian luas di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk tersebut diketahui membawa kardus-kardus mi instan dari Jambi menuju Palembang. Kecelakaan terjadi ketika truk kehilangan kendali dan terguling di sisi jalan.

Menurut laporan, sopir truk langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, meninggalkan muatan tanpa pengawasan. “Saya lihat truknya oleng, lalu tiba-tiba terguling.

Sopirnya langsung kabur, entah ke mana,” ujar seorang saksi mata, Budi (42), warga setempat yang berada di lokasi saat kejadian.

Artikel Terkait: TNI Dikerahkan untuk Jaga Kejaksaan, Picu Polemik dan Reaksi Netizen

Tak lama setelah kecelakaan, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi truk dan mulai mengambil kardus mi instan yang berserakan. Aksi penjarahan ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @dhemit_is_back.

Dalam video tersebut, terlihat warga, termasuk anak-anak, sibuk mengangkut kardus tanpa ada upaya membantu mengamankan barang atau menolong korban. “Miris, bukan menolong malah menjarah,” tulis akun tersebut, sebagaimana dikutip dari Detik Sumbagsel.

Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi, menjelaskan bahwa penjarahan berhenti setelah pihak kepolisian tiba di lokasi. “Kami mendapat laporan kecelakaan dan langsung menuju TKP. Saat kami sampai, sebagian muatan sudah diambil warga.

Pemilik barang juga tidak tahu ada kecelakaan sampai muatannya dijarah,” ungkap Suwandi, sebagaimana dilansir IDN Times Sumsel. Ia menambahkan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki penyebab kecelakaan dan mencari keberadaan sopir truk.

Insiden ini memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap warga yang memanfaatkan musibah untuk keuntungan pribadi. “Ini mencerminkan rendahnya kesadaran sosial.

Harusnya bantu, bukan malah ambil barang orang,” tulis akun X @__PASMANTAP. Sementara itu, akun @MasBRO_back menyebut aksi ini sebagai cerminan kualitas sumber daya manusia yang perlu diperbaiki.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerugian material yang dialami pemilik barang atau tindakan hukum terhadap pelaku penjarahan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kronologi kecelakaan dan motif di balik aksi penjarahan tersebut.