Aksi Demo BEM SI di DPR RI Ricuh, Perwira Polisi Alami Luka di Wajah
Unjuk rasa BEM SI di depan Gedung DPR RI berakhir ricuh setelah upaya pembakaran ban bekas dihalangi polisi. Seorang perwira terluka, namun aksi akhirnya berjalan tertib.

Unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Jumat siang 22 Agustus 2025, sempat diwarnai kericuhan. Insiden terjadi ketika massa aksi berupaya membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan, namun dicegah aparat kepolisian yang berjaga. Upaya pencegahan itu memicu aksi saling dorong dan tarik antara mahasiswa dengan petugas. Suasana semakin memanas ketika terjadi lemparan botol dan siraman air yang diarahkan ke kerumunan.
Akibat kericuhan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Robi Heri Saputra, mengalami luka di wajah. Bibirnya diketahui berdarah setelah terkena benturan dalam kericuhan. Situasi berhasil diredakan setelah perwakilan mahasiswa dan pihak kepolisian melakukan dialog singkat dan sepakat menahan diri agar aksi tidak berlanjut ke arah yang lebih parah.
Meski sempat diwarnai insiden, aksi demonstrasi yang dijaga ketat oleh 1.145 personel kepolisian itu akhirnya berlangsung tertib hingga selesai. Selama unjuk rasa, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurai kepadatan.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi keresahan atas kondisi demokrasi dan ketimpangan yang masih dirasakan masyarakat, terutama di wilayah ujung barat dan timur Indonesia. Mereka menilai perayaan kemerdekaan yang dilakukan pemerintah belum mencerminkan kebebasan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Dengan suara lantang, para mahasiswa menegaskan bahwa mereka hadir untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang menurut mereka belum benar-benar merdeka.
What's Your Reaction?






