Empat Kapal Perang Dikerahkan Thailand, Konflik dengan Kamboja Makin Memanas

Angkatan Laut Thailand mengerahkan empat kapal tempur dalam operasi gabungan melawan pasukan Kamboja. Serangan menimbulkan korban jiwa dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Jul 29, 2025 - 08:14
 0
Empat Kapal Perang Dikerahkan Thailand, Konflik dengan Kamboja Makin Memanas

Empat kapal tempur milik Angkatan Laut Kerajaan Thailand dikerahkan ke wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan Kamboja pada Sabtu, 26 Juli 2025. Langkah ini merupakan bagian dari operasi militer gabungan yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu, menandai babak baru dalam konflik antara kedua negara. Operasi tersebut diberi nama "Trat Pikat Paires 1" atau yang dikenal dengan sebutan Serangan Trat 1, dengan sasaran pasukan Kamboja di tiga titik sepanjang garis perbatasan.

Pihak militer Thailand menyatakan bahwa pengerahan armada laut ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pasukan darat yang sedang terlibat dalam pertempuran. Thailand mengklaim berhasil membantu mendorong mundur pasukan Kamboja yang dituduh mencoba memperluas pengaruh mereka di kawasan sengketa. Laporan di lapangan menunjukkan bahwa zona serangan Thailand bahkan telah meluas hingga masuk cukup dalam ke wilayah Kamboja sejak Sabtu pagi.

Namun, Kementerian Pertahanan Kamboja menuding Thailand menggunakan senjata berat secara berlebihan, termasuk bom kluster, dalam serangan tersebut. Juru bicara kementerian, Mali Soceta, menyebut bahwa pada pukul lima pagi waktu setempat, Thailand menembakkan lima peluru artileri ke sejumlah titik di Desa Ekap, Distrik Velveng, Provinsi Pursat — lokasi yang diklaim berada di luar area konflik yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Kamboja melaporkan adanya lima prajurit dan delapan warga sipil yang meninggal akibat serangan ini. Selain itu, 21 personel militer serta 50 warga sipil mengalami luka-luka. Eskalasi militer juga berdampak pada kehidupan masyarakat sipil, memaksa sekitar 35.800 warga dari empat provinsi, yaitu Odar Mence, Prear Viar, Pursat, dan Bente Menchei, untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman. Ketegangan antara kedua negara masih terus berkembang, sementara dunia internasional mulai mencermati situasi ini dengan lebih serius.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0