Harga Emas Antam Alami Lonjakan Hingga Rp25.000, Tembus Rp1.960.000 per Gram!

Harga emas Antam melonjak Rp25.000 ke Rp1.960.000 per gram pada 16 Mei 2025! Ketahui penyebab kenaikan, apakah waktu tepat untuk beli/jual

May 16, 2025 - 14:21
May 16, 2025 - 14:34
 0
Harga Emas Antam Alami Lonjakan Hingga Rp25.000, Tembus Rp1.960.000 per Gram!

Jakarta, 16 Mei 2025 – Kabar mengejutkan datang dari pasar logam mulia pagi ini. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak tajam sebesar Rp25.000 per gram, kini mencapai Rp1.960.000 per gram, sebagaimana dilaporkan oleh Logam Mulia pada pukul 08:30 WIB. Kenaikan ini, yang disusul oleh peningkatan harga beli kembali (buyback) sebesar Rp25.000 menjadi Rp1.809.000 per gram, mengguncang pasar setelah harga sempat anjlok Rp20.000 sehari sebelumnya.

Lonjakan ini menempatkan harga emas Antam hanya selangkah dari rekor tertingginya, yakni Rp1.975.000 per gram, yang tercatat pada 17 April 2025. Apa yang memicu kenaikan drastis ini, dan apakah saat ini waktu yang tepat untuk berinvestasi di emas?

Faktor utama di balik kenaikan harga emas kali ini adalah penguatan harga emas di pasar global. Menurut laporan Reuters yang dikutip Kompas.com, harga emas spot dunia melonjak 1,3% menjadi US$3.218,89 per ons pada Jumat pagi, didorong oleh pelemahan dolar AS dan ketidakpastian ekonomi global.

Ketegangan geopolitik yang belum mereda, ditambah dengan kekhawatiran atas kebijakan suku bunga The Fed, membuat investor kembali berbondong-bondong ke emas sebagai aset aman. Di sisi domestik, permintaan emas fisik meningkat menjelang musim pernikahan dan hari raya, yang kerap mendorong harga lokal lebih tinggi. Kombinasi faktor ini menciptakan badai sempurna yang mengerek harga emas Antam ke level yang mengesankan.

Analis komoditas senior dari PT Sucor Sekuritas, Arief Budiman, mengungkapkan pandangannya terkait lonjakan ini.

“Kenaikan harga emas sebesar Rp25.000 per gram dalam sehari memang signifikan, tetapi tidak sepenuhnya mengejutkan. Pasar emas sedang bereaksi terhadap sinyal pelemahan dolar dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di AS. Di Indonesia, permintaan musiman juga turut memperkuat tren ini,” ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com pada Jumat siang. Arief menambahkan bahwa volatilitas seperti ini sering terjadi ketika pasar global menghadapi ketidakpastian, dan investor harus bersiap untuk fluktuasi jangka pendek.

Pertanyaan yang kini mengemuka adalah: apakah lonjakan Rp25.000 per gram ini normal? Dalam konteks pasar emas, fluktuasi harga harian sebesar Rp10.000 hingga Rp30.000 memang bukan hal asing, terutama saat sentimen pasar global bergejolak. Data historis dari Logam Mulia menunjukkan bahwa emas Antam pernah mengalami kenaikan serupa, bahkan lebih besar, selama periode ketidakstabilan ekonomi.

Namun, kenaikan tajam ini, yang terjadi hanya sehari setelah penurunan Rp20.000, menunjukkan sensitivitas pasar terhadap perubahan cepat dalam dinamika global dan lokal. Meski signifikan, kenaikan ini masih berada dalam koridor wajar mengingat tren bullish emas sepanjang 2025.

Bagi masyarakat yang ingin memantau harga emas secara akurat, sumber resmi menjadi kunci. Situs Logam Mulia (logammulia.com) memperbarui harga setiap hari pukul 08:30 WIB, memberikan informasi terkini tentang harga jual dan buyback. Selain itu, kunjungan langsung ke Butik Emas LM, seperti di Graha Dipta Pulo Gadung, memungkinkan investor untuk mendapatkan harga real-time dan melakukan transaksi fisik.

Lalu, apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli, menjual, atau menunggu? Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk membeli, harga saat ini, meski tinggi, masih di bawah rekor tertinggi Rp1.975.000 per gram, menawarkan peluang bagi investor jangka panjang. Emas tetap menjadi lindung nilai yang kuat terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, k kenaikan tajam ini juga membawa risiko koreksi jangka pendek, sehingga pembelian bertahap dapat menjadi strategi yang bijak.

Untuk penjual, harga Rp1.960.000 per gram memberikan keuntungan besar, terutama bagi mereka yang membeli di harga lebih rendah, seperti Rp1.500.000 per gram pada awal 2024. Namun, jika tren global tetap bullish, menahan emas untuk potensi kenaikan lebih lanjut mungkin lebih menguntungkan. Bagi yang memilih menunggu, memantau harga selama satu hingga dua minggu ke depan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang stabilitas tren ini.

Invest Emas Atau Tanah?

Emas seringkali jadi pilihan utama untuk investasi. Dibandingkan dengan tanah, emas memiliki keunggulan tersendiri. Emas jauh lebih likuid, memungkinkan penjualan cepat tanpa potongan harga besar, dan hanya membutuhkan biaya penyimpanan minimal, seperti brankas atau sertifikat. Tanah, di sisi lain, menawarkan stabilitas harga yang lebih baik di lokasi strategis dan potensi pendapatan pasif melalui sewa atau pengembangan.

Namun, tanah memiliki likuiditas rendah, biaya perawatan tinggi, dan risiko sengketa kepemilikan atau bencana alam. Untuk jangka pendek, emas lebih fleksibel karena modal masuk yang rendah dan kemudahan transaksi. Dalam jangka panjang, tanah di kawasan berkembang sering kali memberikan apresiasi nilai lebih tinggi, tetapi membutuhkan pengelolaan yang lebih kompleks.

Direktur PT Logam Mulia, Andi Wijaya, pernah menyampaikan pandangannya tentang emas sebagai investasi. “Emas adalah aset yang timeless. Nilainya tidak hanya terjaga, tetapi sering kali meningkat di saat krisis. Namun, investor harus memahami bahwa emas bukanlah alat untuk keuntungan cepat. Kesabaran adalah kunci,” ujarnya dalam wawancara dengan investor.id pada awal 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya perspektif jangka panjang dalam berinvestasi emas.

Tips Untuk Investor Pemula

Bagi investor pemula, emas Antam ukuran kecil, seperti 0,5 hingga 5 gram, menjadi pintu masuk yang ideal untuk memulai. Investor berpengalaman dengan modal lebih besar dapat mempertimbangkan tanah di lokasi strategis sambil tetap menyimpan sebagian aset dalam emas untuk lindung nilai. Strategi yang seimbang adalah mengalokasikan 10–20% portofolio ke emas untuk stabilitas, dengan sisanya dialihkan ke tanah, saham, atau aset lain sesuai profil risiko. Dengan harga emas yang terus bergerak dinamis, kini saatnya untuk tetap waspada, memantau sumber resmi seperti logammulia.com, dan membuat keputusan yang terukur.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0