Inter Milan Kalahkan Barcelona 4-3, Lolos ke Final Liga Champions 2024/2025
Inter Milan lolos ke final Liga Champions 2024/2025 usai kalahkan Barcelona 4-3 dalam drama perpanjangan waktu di leg kedua semifinal. Gol Davide Frattesi dan Francesco Acerbi antarkan Nerazzurri ke Munich.

Milan, 7 Mei 2025 – Inter Milan berhasil mengamankan tiket ke final Liga Champions 2024/2025 setelah mengalahkan Barcelona dengan skor dramatis 4-3 dalam laga leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB. Dengan agregat 7-6, Nerazzurri memastikan tempat mereka di partai puncak untuk menghadapi pemenang laga Arsenal kontra PSG, yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei mendatang.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini menyajikan drama hingga menit-menit terakhir, bahkan hingga perpanjangan waktu. Inter, yang tampil di hadapan puluhan ribu suporter fanatik, membuka keunggulan melalui gol kapten Lautaro Martinez pada menit ke-21, diikuti oleh penalti Hakan Calhanoglu, sehingga babak pertama ditutup dengan skor 2-0.
Namun, Barcelona menunjukkan taring mereka di babak kedua. Eric Garcia dan Dani Olmo menyamakan kedudukan, sebelum Raphinha membawa Blaugrana unggul 3-2 di menit ke-87, membuat pendukung Inter terdiam sesaat.
Ketegangan mencapai puncak ketika Francesco Acerbi mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time, memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Di babak tambahan, Inter bangkit dengan gol penentu kemenangan dari Davide Frattesi, yang memanfaatkan umpan terobosan Federico Dimarco. Gol tersebut memicu sorak sorai di Giuseppe Meazza, sekaligus memupus harapan Barcelona untuk melaju ke final.
"Kami bermain dengan hati dan keberanian. Ini adalah kemenangan untuk para penggemar yang selalu mendukung kami," ujar pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Inzaghi juga memuji wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dengan menyebutnya sebagai "talenta sekali dalam 50 tahun," menyoroti ancaman besar yang ditunjukkan pemain berusia 17 tahun tersebut.
Sementara itu, Lamine Yamal, yang nyaris mengubah nasib Barcelona dengan tendangan yang membentur tiang gawang di masa injury time, mengungkapkan kekecewaannya. "Kami punya banyak peluang, tapi kami tidak cukup klinis. Ini menyakitkan, tapi kami akan bangkit," kata Yamal. Meski kalah, penampilan Yamal mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk suporter Inter yang hadir di stadion.
Artikel Terkait: Kemana Perginya Shayne Pattynama Setelah Hengkang dari KAS Eupen?
Seorang penonton setia Inter, Giuseppe Rossi, yang menyaksikan laga dari tribun utara, berbagi kegembiraannya. "Saya tidak bisa berkata-kata! Ketika Acerbi mencetak gol di menit akhir, kami semua tahu kami akan menang. Ini adalah malam yang tak akan kami lupakan," ujar pria berusia 45 tahun ini dengan penuh semangat.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Inter di kandang, dengan penguasaan bola mencapai 48% dan 18 tembakan, 7 di antaranya tepat sasaran. Barcelona, meskipun unggul dalam penguasaan bola (52%), kesulitan menembus pertahanan kokoh Inter yang diperkuat Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni. Rekor kandang Inter yang tak terkalahkan dalam 15 laga Liga Champions menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka.
Bagi Barcelona, kekalahan ini menjadi pukulan berat, terutama mengingat rekor buruk mereka di laga tandang semifinal Liga Champions, dengan hanya dua kemenangan sepanjang sejarah. Pelatih Hansi Flick kini harus mengalihkan fokus timnya ke La Liga dan Copa del Rey untuk menyelamatkan musim ini.
Kemenangan ini menandai kebangkitan Inter Milan di panggung Eropa setelah terakhir kali menjuarai Liga Champions pada 2010. Dengan performa apik Lautaro Martinez, yang kembali dari cedera, serta kontribusi besar dari pemain seperti Calhanoglu dan Frattesi, Nerazzurri kini menjadi salah satu favorit di final mendatang.
"Inter menunjukkan mental juara malam ini. Mereka pantas ke final," kata Paolo Maldini, mantan kapten AC Milan, yang hadir sebagai pengamat pertandingan, menurut wawancara singkat dengan stasiun televisi lokal.
Laga final Liga Champions pada 31 Mei 2025 akan menjadi panggung bagi Inter untuk mengukir sejarah baru. Akankah mereka mengangkat trofi sekali lagi? Dunia sepak bola menanti.
What's Your Reaction?






