Kemana Perginya Shayne Pattynama Setelah Hengkang dari KAS Eupen?

May 9, 2025 - 09:49
 0
Kemana Perginya Shayne Pattynama Setelah Hengkang dari KAS Eupen?

Jakarta, 9 Mei 2025 – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Bek kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, resmi dilepas oleh klub divisi kedua Liga Belgia, KAS Eupen, pada 8 Mei 2025.

Kontrak yang seharusnya berakhir pada Juni 2026 diputus lebih awal, sehingga membuat pemain berdarah Indonesia-Belanda ini berstatus bebas transfer menjelang bursa musim panas. Pertanyaan besar kini mengemuka, ke mana langkah Shayne Pattynama selanjutnya?

Minim Menit Bermain Jadi Pemicu

Keputusan KAS Eupen untuk melepas Pattynama tidak sepenuhnya mengejutkan. Selama musim 2024/2025, pemain berusia 26 tahun ini hanya mencatatkan 17 penampilan dari 30 pertandingan yang memungkinkan.

Bahkan, dalam beberapa laga terakhir, ia kerap tidak masuk skuad utama. “Shayne adalah pemain berbakat, tetapi situasi di klub tidak memungkinkan dia untuk menunjukkan potensi penuhnya,” ujar seorang sumber dari manajemen KAS Eupen, seperti dikutip dari laporan Bolasport.com.

Degradasi KAS Eupen ke divisi kedua Liga Belgia pada musim sebelumnya turut memperumit situasi. Dengan menit bermain yang terbatas dan performa klub yang merosot, Pattynama kesulitan mengulangi performa gemilangnya seperti saat membela Viking FK di Norwegia, di mana ia mencatatkan 28 laga dengan 1 gol dan 5 assist. Total, selama di KAS Eupen sejak Februari 2024, ia hanya tampil dalam 23 pertandingan di semua kompetisi.

Dalam pernyataan resminya, KAS Eupen mengapresiasi dedikasi Pattynama. “Kami berterima kasih atas kontribusi Shayne dan mendoakan yang terbaik untuk kariernya, baik di klub baru maupun bersama Timnas Indonesia,” tulis klub dalam rilis resmi mereka.

Artikel Terkait: Inter Milan Kalahkan Barcelona 4-3, Lolos ke Final Liga Champions 2024/2025

Rumor Bhayangkara FC dan Tantangan di Liga 1

Pasca-pemutusan kontrak, spekulasi tentang klub baru Pattynama langsung mencuat. Salah satu rumor terkuat mengarah ke Bhayangkara FC, klub Liga 1 Indonesia yang tengah mencari bek kiri untuk memperkuat skuad.

Kami memang membutuhkan pemain berpengalaman di lini belakang, dan Shayne adalah kandidat yang sangat menarik,” ujar seorang staf pelatih Bhayangkara FC yang enggan disebutkan namanya.

Bhayangkara FC, yang kini ditangani pelatih interim Gomes de Oliveira, sedang berjuang di papan bawah Liga 1 setelah hanya meraih satu kemenangan dari tujuh laga awal musim ini.

Kehadiran Pattynama, dengan pengalaman di liga Eropa dan 24 caps bersama Timnas Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan soliditas lini belakang klub.

Namun, langkah ini bukannya tanpa risiko. Sejumlah pengamat sepak bola menilai kepindahan ke Liga 1 bisa meredupkan karier Pattynama, terutama di level internasional.

Liga 1 belum setara dengan liga Eropa dalam hal intensitas. Jika Shayne ingin tetap jadi pilihan utama di Timnas, ia perlu mempertimbangkan klub yang lebih kompetitif,” ujar Rudi Hartono, seorang analis sepak bola dari Jakarta, kepada wartawan.

Ancaman Posisi di Timnas Indonesia

Kepindahan Pattynama ke Liga 1 juga memunculkan kekhawatiran terkait posisinya di Timnas Indonesia. Di bawah pelatih interim Patrick Kluivert, yang ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk laga krusial melawan Tiongkok pada 10 Oktober 2025 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut laporan Radar Indramayu, Kluivert cenderung mengutamakan pemain yang berkarier di Eropa untuk menjaga kualitas dan intensitas permainan.

Persaingan di posisi bek kiri Timnas Indonesia kian ketat. Selain Pattynama, ada Calvin Verdonk yang tampil konsisten bersama NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda, serta Pratama Arhan dan Nathan Tjoe-A-On yang juga bersaing untuk tempat utama.

Shayne punya kualitas, tetapi jika dia pindah ke Liga 1, pelatih mungkin akan mempertanyakan kesiapannya menghadapi lawan sekelas Tiongkok,” kata seorang penggemar Timnas, Budi Santoso, di sela-sela diskusi di Jakarta.

Artikel Terkait: Al-Nassr Tumbang Lawan Wakil Jepang di Liga Champions Asia, Waktunya Ronaldo Pensiun?

Harapan Tetap di Eropa

Di tengah rumor kepindahan ke Bhayangkara FC, sejumlah unggahan di platform X menunjukkan harapan agar Pattynama tetap berkarier di Eropa.

Shayne masih muda dan punya pengalaman di Ajax, Utrecht, hingga Viking FK. Seharusnya dia cari klub di divisi dua Belanda atau Norwegia daripada pulang ke Liga 1,” tulis akun @GarudaMania12 dalam sebuah postingan.

Status bebas transfer memberi Pattynama fleksibilitas untuk memilih klub baru, baik di Eropa maupun di Asia. Sebelumnya, ia sempat dikaitkan dengan klub-klub di liga Asia seperti Jepang dan Korea Selatan, meskipun belum ada tawaran konkrit yang terungkap ke publik.

Langkah Krusial untuk Karier

Usia sudah menginjak 26 tahun, Shayne Pattynama berada di persimpangan penting dalam kariernya. Keputusan untuk bergabung dengan klub baru, entah Bhayangkara FC atau klub lain, akan menentukan tidak hanya menit bermainnya, tetapi juga masa depannya di Timnas Indonesia.

Dengan pengalaman di liga Eropa dan dedikasinya untuk Garuda, Pattynama memiliki potensi untuk bangkit, asalkan ia memilih langkah yang tepat.

Shayne adalah aset berharga bagi sepak bola Indonesia. Ke mana pun dia pergi, yang terpenting adalah dia mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk bermain,” ujar Indra Sjafri, mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, dalam wawancara dengan media lokal.

Kini, mata pecinta sepak bola Indonesia tertuju pada langkah selanjutnya dari sang bek kiri. Akankah Pattynama kembali ke tanah air bersama Bhayangkara FC, atau justru melanjutkan petualangan di luar negeri? Hanya waktu yang akan menjawab.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0
Rama Angriawan Hai, saya penulis baru!