Manchester City Hancurkan Rival Sekota: Kemenangan Telak 3-0 atas Manchester United di Etihad
Manchester City meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Manchester United dalam Derby Manchester pekan keempat Premier League 2025-26. Erling Haaland cetak dua gol, soroti kesalahan United yang fatal.

Derby Manchester selalu menjadi pertarungan sengit yang memicu gairah ribuan penggemar, tapi kali ini, Manchester City tampil dominan sejak menit awal ketika menjamu Manchester United di Etihad Stadium pada Minggu, 14 September 2025. Dengan skor akhir 3-0, pasukan Pep Guardiola berhasil menundukkan rival sekota mereka, meninggalkan Setan Merah dalam keterpurukan awal musim. Pertandingan yang berlangsung pukul 15:30 UTC ini disiarkan melalui Peacock dan menjadi sorotan utama pekan keempat Premier League, di mana City menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan.
Sejak peluit kick-off dibunyikan oleh wasit Anthony Taylor, City langsung menggebrak pertahanan United yang tampak rapuh. Erling Haaland, bomber Norwegia yang selalu haus gol, menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol krusial. Gol pertama Haaland lahir di menit ke-18, memanfaatkan umpan silang tajam dari Kevin De Bruyne yang gagal diantisipasi bek United. Tendangan keras Haaland dari jarak dekat itu tak bisa dihalau kiper Andre Onana, membuka kran gol bagi tuan rumah. City mendominasi penguasaan bola dengan 54,9 persen, sementara United hanya mampu bertahan dengan 45,1 persen, meski mereka sempat mencoba serangan balik lewat Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk City, tapi babak kedua menjadi mimpi buruk bagi United. Hanya tujuh menit setelah restart, Haaland kembali mencetak gol keduanya di menit ke-53, kali ini melalui tendangan voli akrobatik setelah menerima umpan lambung dari Rodri. Gol itu membuat Etihad bergemuruh, dan United tampak kehilangan arah, terlihat dari serangkaian kesalahan bertahan yang fatal. City tak menyia-nyiakan peluang; di menit ke-62, Phil Foden menambah keunggulan menjadi 3-0 dengan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang bersarang di sudut gawang Onana. Statistik menunjukkan City unggul dalam tembakan tepat sasaran, dengan 18 upaya berbanding hanya enam dari United, mencerminkan superioritas taktis Guardiola.
Bagi Manchester United di bawah asuhan Rúben Amorim, kekalahan ini menjadi pukulan berat. Setan Merah kini tertatih di papan bawah klasemen setelah hanya meraih delapan kemenangan dari 30 laga Premier League terakhir mereka, termasuk tujuh hasil imbang dan 15 kekalahan. Kesalahan individu, terutama di lini belakang, menjadi biang kerok, seperti yang diakui Amorim pasca-pertandingan: "Kami membuat terlalu banyak error yang tidak boleh terjadi di level ini." Sementara itu, City naik ke posisi puncak sementara, dengan Haaland kini memimpin daftar top skor liga berkat dua golnya ini. Head-to-head kedua tim mencatat City unggul 19 kemenangan berbanding 16 United dan enam imbang, tren yang semakin menguntungkan Guardiola.
Pertandingan ini tak hanya soal tiga poin, tapi juga soal dominasi kota Manchester. City kini fokus pada laga berikutnya, sementara United harus segera bangkit untuk menghindari start buruk musim ini. Derby ini mengingatkan kita bahwa di sepakbola, rivalitas tak pernah pudar, tapi performa di lapangan yang bicara.
What's Your Reaction?






