Kucing Hutan Bobcat Tewaskan Ular Piton Raksasa di Florida, Bukti Perlawanan Ekosistem

Naples, Alltodays.com – Sebuah peristiwa luar biasa menggemparkan komunitas peneliti satwa liar di kawasan Everglades, Florida. Seekor kucing hutan jenis bobcat berhasil mengalahkan ular piton Burma raksasa, yang dikenal sebagai spesies invasif yang merusak ekosistem lokal. Kejadian yang berlangsung di sekitar wilayah Naples ini menarik perhatian publik karena memperlihatkan peran predator lokal dalam menanggapi invasi spesies asing, serta membuka peluang bagi pemulihan ekosistem Everglades.

Menurut laporan tim peneliti dari Conservancy of Southwest Florida, ular piton Burma bernama Loki, dengan panjang 4 meter dan berat 23,5 kilogram, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terkubur di tanah dan leher yang tampak dikunyah. “Kami sedang melacak Loki untuk mempelajari perilaku piton jantan selama musim kawin, namun tak disangka menemukannya dalam keadaan seperti ini,” ujar Ian Bartoszek, ahli biologi satwa liar dari Conservancy, seperti dikutip dari detikINET (4/6/2025). 

Bukti dan Investigasi

Untuk mengungkap pelaku, tim bekerja sama dengan David Shindle dari US Fish and Wildlife Service dan memasang kamera pengintai di lokasi kejadian. Hasilnya, kamera menangkap seekor bobcat dewasa yang berjalan melewati sisa tubuh Loki, tampak mengendus udara seolah memeriksa kembali lokasi “pembunuhan”. “Tanda-tanda gigitan di leher ular menunjukkan bahwa bobcat adalah pelaku utama,” jelas Bartoszek. 

Faktor cuaca dingin di Naples beberapa hari sebelumnya diduga membuat Loki, yang merupakan hewan berdarah dingin, menjadi lamban dan rentan. “Piton biasanya memangsa hewan seperti bobcat atau rakun, tetapi dalam kondisi tertentu, predator asli seperti bobcat mampu membalikkan peran,” tambahnya. 

Reaksi Masyarakat dan Dampak Ekologis

Kejadian ini memicu kehebohan di media sosial, dengan banyak warganet memuji kekuatan bobcat. “Ini kemenangan besar untuk alam! Bobcat membuktikan bahwa spesies lokal tidak tinggal diam,” tulis akun @NatureLover88 di X, seperti dikutip dari unggahan detikcom (4/6/2025). Seorang warga lokal, John Carter, yang sering berjalan-jalan di kawasan Everglades, mengaku takjub. “Saya sering melihat bobcat, tapi tak pernah terpikir mereka bisa melawan ular sebesar itu. Ini luar biasa,” ujarnya saat ditemui di Naples pada Selasa (3/6/2025).

Dari sudut pandang ekologi, kejadian ini menunjukkan bahwa satwa asli mulai membentuk mekanisme perlawanan terhadap piton Burma, yang sejak akhir 1990-an telah memangsa habis populasi hewan lokal seperti rakun dan kelinci rawa. “Kami melihat pola bahwa predator seperti bobcat dan beruang hitam mulai melawan balik. Ini bisa jadi titik balik untuk ekosistem,” ungkap Bartoszek.

Tantangan dan Upaya Konservasi

Meski membawa harapan, para peneliti menegaskan bahwa kejadian ini perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami frekuensi dan dampaknya terhadap populasi piton. Piton Burma tetap menjadi ancaman serius karena tidak memiliki predator alami dan berkembang biak dengan cepat. Sebagai bagian dari pengendalian ekosistem, Florida setiap tahun mengadakan lomba perburuan piton dengan imbalan uang tunai hingga ratusan juta rupiah.

“Kami berharap kejadian ini mendorong lebih banyak dukungan untuk konservasi Everglades. Spesies asli membutuhkan perlindungan agar bisa terus melawan ancaman seperti piton,” kata Shindle. 

Ajakan untuk Masyarakat

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung upaya konservasi. Masyarakat diajak untuk mempelajari lebih lanjut tentang ancaman spesies invasif dan berkontribusi melalui program seperti donasi ke Conservancy of Southwest Florida atau melaporkan penampakan piton di situs resmi organisasi tersebut.