Atalanta Diimbangi Pisa di Laga Pembuka Serie A 2025-26
Atalanta ditahan imbang 1-1 oleh Pisa di laga pembuka Serie A 2025-26 di Gewiss Stadium. Gianluca Scamacca cetak gol, namun keunggulan Pisa lewat own goal Isak Hien membuat poin terbagi.

Pertandingan pembuka Serie A musim 2025-26 antara Atalanta dan Pisa berakhir dengan hasil imbang 1-1 di Gewiss Stadium, Bergamo, pada 24 Agustus 2025. Laga ini menandai debut pelatih baru Atalanta, Ivan Juric, yang menggantikan Gian Piero Gasperini, serta kembalinya Pisa ke kasta tertinggi Italia setelah absen selama 34 tahun. Meski Atalanta mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, Pisa menunjukkan ketangguhan defensif yang patut diacungi jempol.
Pisa secara mengejutkan unggul lebih dulu di menit ke-26 melalui gol bunuh diri bek Atalanta, Isak Hien, yang salah mengantisipasi umpan silang dari pemain Pisa. Atalanta, yang tampil tanpa Ademola Lookman karena spekulasi transfer, kesulitan memanfaatkan dominasi mereka di babak pertama. Gianluca Scamacca akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-50 dengan tembakan akurat ke pojok kanan gawang setelah menerima umpan dari Mario Pasalic. Gol ini menjadi sorotan positif bagi Atalanta, dengan Scamacca mencatatkan tujuh tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Meski Atalanta mencatatkan 21 tembakan sepanjang laga, termasuk enam yang mengarah ke gawang, kiper Pisa, Adrian Semper, tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang satu lawan satu dari Daniel Maldini di menit ke-70. Pisa, di bawah asuhan pelatih Alberto Gilardino, tampil disiplin dengan 46 klirens dan tujuh tekel sukses, memastikan mereka pulang dengan satu poin berharga. Statistik menunjukkan Atalanta menguasai 66% penguasaan bola dan menyelesaikan 425 umpan, jauh mengungguli Pisa yang hanya mencatatkan 173 umpan.
Bagi Atalanta, hasil ini menjadi kegagalan pertama mereka untuk memenangkan laga pembuka Serie A sejak 2017. Juric mengungkapkan kekecewaannya di konferensi pers pasca-pertandingan, menyoroti kurangnya ketajaman di depan gawang dan kesalahan defensif yang harus segera diperbaiki. Di sisi lain, Pisa, yang terakhir kali bermain di Serie A pada Mei 1991, menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Gilardino memuji kerja keras timnya, yang mampu menahan gempuran Atalanta meski hanya menciptakan sembilan tembakan.
Pertandingan ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi kedua tim. Atalanta, yang kehilangan topskor musim lalu Mateo Retegui ke Liga Pro Saudi, kini sangat bergantung pada Scamacca untuk mengisi kekosongan di lini depan, terutama dengan jadwal Liga Champions yang menanti. Sementara itu, Pisa, dengan skuad yang diperkuat pemain seperti Michel Aebischer dan Juan Cuadrado, menunjukkan potensi untuk menjadi kejutan di musim ini meski status mereka sebagai tim promosi. Laga berikutnya, Atalanta akan bertandang ke Parma, sementara Pisa akan menjamu Torino, dengan kedua tim bertekad membangun momentum dari hasil ini.
What's Your Reaction?






