Anak 10 Tahun di Situbondo Alami Luka Bakar Kritis Akibat Ulah Teman

Bocah 10 tahun di Situbondo alami luka bakar 60% usai diduga disiram spiritus dan dibakar teman. Polisi selidiki unsur kelalaian atau penganiayaan.

May 15, 2025 - 11:27
May 15, 2025 - 11:28
 0
Anak 10 Tahun di Situbondo Alami Luka Bakar Kritis Akibat Ulah Teman

Situbondo, 15 Mei 2025 – Seorang anak berusia 10 tahun, berinisial AQ, menjadi korban penganiayaan tragis setelah diduga disiram spiritus dan dibakar oleh teman-temannya di Kecamatan Situbondo Kota, Jawa Timur, pada Senin, 12 Mei 2025.

Akibat insiden tersebut, AQ menderita luka bakar hingga 60% pada wajah dan tubuhnya, sehingga kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Kejadian bermula saat AQ tengah bermain bersama empat teman sebayanya di sebuah lokasi di Situbondo Kota. Menurut keterangan polisi, salah satu anak diduga melemparkan botol berisi spiritus ke arah AQ, yang kemudian terbakar.

“Kami masih menyelidiki apakah ini disengaja atau akibat kelalaian saat bermain,” ujar Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi, dalam keterangan resmi, sebagaimana dikutip dari Media Indonesia. 

Artikel Terkait: Anggota DPRD Lampung Utara Viral Nyawer DJ, DPRD Panggil untuk Klarifikasi

Saksi mata, seorang warga setempat bernama Budi (42), mengaku mendengar teriakan korban dan melihat kobaran api. “Saya kaget, anak itu berlari sambil menjerit, badannya sudah terbakar.

Langsung kami bawa ke rumah sakit,” ujar Budi. Warga sekitar segera memadamkan api dan melarikan AQ ke rumah sakit, namun kondisinya dilaporkan kritis karena luka bakar yang parah.

Satreskrim Polres Situbondo kini tengah mendalami kasus ini sebagai dugaan penganiayaan berat. Polisi telah memeriksa para saksi, termasuk keluarga korban dan teman-teman yang terlibat, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mengingat para pelaku masih di bawah umur, penanganan kasus ini akan mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak. “Kami prioritaskan pendekatan restorative justice, tetapi motif dan unsur kesengajaan masih kami dalami,” tambah AKBP Dwi.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, turut menjenguk korban di rumah sakit dan memastikan penanganan medis terbaik. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Pemerintah daerah akan mendampingi keluarga korban,” katanya, sebagaimana dilansir Tempo.co. 

Kasus ini mengundang keprihatinan luas di masyarakat, terutama setelah viral di media sosial. Sejumlah pengguna X menyebut insiden ini sebagai “penganiayaan berat yang tidak bisa dianggap main-main”.

Pemerhati anak, Rina Susanti, menyoroti minimnya pengawasan orang tua dan pengaruh lingkungan terhadap perilaku anak. “Ini peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan anak-anak, baik di rumah maupun saat bermain,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap dan motif di balik kejadian tragis ini. Masyarakat diminta tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0