Gempa Guncang Bekasi, Musola Roboh dan Transportasi Terganggu

Gempa bumi magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Bekasi pada 20 Agustus 2025 disertai enam gempa susulan. Satu musala roboh, puluhan perjalanan kereta sempat dihentikan, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Aug 21, 2025 - 09:15
 0
Gempa Guncang Bekasi, Musola Roboh dan Transportasi Terganggu

Kabupaten Bekasi diguncang gempa bumi pada Rabu malam, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB dengan kekuatan magnitudo awal 4,9 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,7. Gempa tersebut berpusat sekitar 14 kilometer tenggara Bekasi dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. BMKG menyebutkan, gempa dangkal ini dipicu oleh aktivitas sesar naik pada zona Baribis atau dikenal dengan sebutan West Java back arc thrust.

Tak hanya satu kali, gempa yang dirasakan masyarakat ini diikuti dengan enam gempa susulan pada malam yang sama. Kekuatan gempa susulan tercatat mulai dari magnitudo 1,9 hingga 3,9 yang terjadi sejak pukul 20.16 hingga 22.56 WIB. Getaran gempa membuat warga panik, terutama di wilayah yang berdekatan dengan pusat episenter.

Dampak gempa dirasakan cukup serius di Kecamatan Bojongmangu. Sebuah musala di Desa Sukabungah dilaporkan roboh akibat guncangan, meski beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. BPBD Kabupaten Bekasi menyatakan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG serta BPBD agar tidak terjebak pada informasi yang menyesatkan.

Gempa ini juga memengaruhi sektor transportasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghentikan sementara 33 perjalanan kereta, baik jarak jauh maupun commuter line, di wilayah Daops 1 Jakarta, Daops 2 Bandung, dan Daops 3 Cirebon. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi sambil memastikan kondisi prasarana, jalur, dan sinyal tetap aman. Setelah pemeriksaan selesai, operasional kembali normal secara bertahap pada malam yang sama. KAI menegaskan bahwa keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas utama dalam pelayanan.

Getaran gempa utama dan susulannya dirasakan hingga ke berbagai wilayah di Jabodetabek dan Bandung. Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, getaran tercatat pada skala MMI III, yang dirasakan jelas di dalam rumah. Di Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur, dan Bandung, intensitasnya II–III, membuat sebagian warga merasakan getaran dan benda ringan bergoyang. Sementara itu, di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, getaran lebih lemah dengan intensitas MMI II.

Rangkaian gempa di Bekasi pada malam itu menegaskan bahwa kawasan Jawa Barat masih memiliki potensi kegempaan aktif. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini meninggalkan kerusakan pada fasilitas ibadah dan sempat mengganggu layanan transportasi. Warga diimbau untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan gempa susulan di kemudian hari.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0