KPK Geledah Rumah Eks Wamenaker Imanuel Ebenezer, Sita Mobil Mewah dan Empat Ponsel dari Plafon

KPK menyita satu unit mobil mewah dan empat ponsel yang disembunyikan di plafon rumah eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imanuel Ebenezer. Barang bukti ini diduga terkait kasus sertifikasi K3 yang bergulir sejak 2019.

Aug 27, 2025 - 08:36
 0
KPK Geledah Rumah Eks Wamenaker Imanuel Ebenezer, Sita Mobil Mewah dan Empat Ponsel dari Plafon

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi sertifikasi K3 yang menyeret mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Imanuel Ebenezer. Dalam penggeledahan di rumah dinas Imanuel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, penyidik menyita satu unit mobil mewah Toyota Alphard berwarna hitam serta empat telepon genggam yang ditemukan di atas plafon rumah.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa dengan tambahan sitaan tersebut, kini total kendaraan yang diamankan penyidik berjumlah 24 unit dari berbagai jenis. Penyidik juga masih mendalami isi dari empat ponsel yang ditemukan, sekaligus mengungkap alasan mengapa perangkat itu disembunyikan di plafon rumah dinas Imanuel.

Selain Alphard, KPK juga menampilkan barang sitaan lain berupa satu unit Land Cruiser. Kendati demikian, kepemilikan mobil tersebut masih ditelusuri lebih lanjut oleh penyidik untuk memastikan keterkaitannya dengan perkara.

Dalam kasus ini, KPK telah menahan 11 tersangka, termasuk Imanuel Ebenezer dan Irvian Bobi Mahendro, pejabat Kementerian Ketenagakerjaan yang dijuluki “Sultan” karena diduga berperan sebagai koordinator pemerasan dalam sertifikasi K3. Bahkan, salah satu tersangka berinisial MM diketahui memiliki istri yang bekerja di KPK, namun lembaga antirasuah menegaskan tidak ada toleransi bagi siapapun yang terlibat.

KPK juga membuka kemungkinan akan memanggil Menteri Ketenagakerjaan saat ini, Yasirli, serta mantan Menteri Ketenagakerjaan era Presiden Joko Widodo, Ida Fauziyah, untuk dimintai keterangan. Pasalnya, dugaan praktik pemerasan dalam sertifikasi K3 ini disebut telah berlangsung sejak 2019 hingga 2024.

Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap barang bukti yang disita, termasuk empat ponsel misterius yang ditemukan di plafon rumah. KPK menegaskan, hasil pemeriksaan perangkat elektronik tersebut akan sangat menentukan arah penyidikan lanjutan kasus yang menyedot perhatian publik ini.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0