Gibran Pastikan Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Dikebut, Ditarget Rampung Lebih Cepat

Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka menegaskan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami hambatan. Salah satu proyek yang menjadi sorotan utama adalah pembangunan Istana Wakil Presiden yang kini dikebut penyelesaiannya di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

Pembangunan istana Wapres ini awalnya dijadwalkan selesai pada Desember 2025. Namun, percepatan konstruksi memungkinkan target baru dipajukan menjadi November 2025. Para pekerja diterjunkan dengan sistem kerja 24 jam penuh melalui pola shift untuk memastikan progres tidak berhenti. Menurut Kepala Otorita IKN, Basuki Hadi Mulyono, perkembangan proyek berjalan signifikan terutama setelah tahap pemasangan kaca anti peluru berhasil diselesaikan.

Istana Wakil Presiden IKN dibangun dengan penyesuaian terhadap kontur tanah karena berada di atas bukit. Bangunan ini mengusung konsep huma panjang ibu dalam bahasa Dayak sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal. Di bagian depan, terdapat lebih dari 360 anak tangga yang akan dikenal sebagai "Tangga Demokrasi", sebuah simbol keterbukaan dan semangat kebangsaan.

Desain istana juga mengedepankan konsep kontemporer dengan fokus pada efisiensi energi serta penggunaan material alami. Selain istana, kompleks Wapres akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk area set Wapres A, B, C, serta sarana tambahan lainnya untuk menunjang aktivitas pemerintahan.

Wapres Gibran menegaskan bahwa pembangunan IKN adalah wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, melainkan merata di seluruh Indonesia. “IKN akan tetap dilanjutkan dan diselesaikan. Komitmen pembangunan ini adalah langkah nyata untuk pemerataan dan masa depan Indonesia,” tegas Gibran.

Dengan percepatan pembangunan ini, diharapkan Istana Wakil Presiden di IKN dapat menjadi salah satu simbol penting peradaban baru yang mengusung konsep forest city, sponge city, dan smart city, sesuai visi besar Ibu Kota Nusantara.