Presiden Prabowo Luncurkan Diskon Tiket Kereta Api dan Pesawat untuk Libur Sekolah
Diskon tiket kereta, pesawat, dan kapal mulai 5 Juni 2025. Stimulus ini dorong wisata, berlaku selama libur sekolah.

Jakarta, Alltodays.com – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program stimulus ekonomi berupa diskon tiket transportasi untuk kereta api, pesawat, dan angkutan laut mulai 5 Juni 2025. Kebijakan ini, yang berlaku selama periode libur sekolah pada Juni hingga Juli 2025, bertujuan mendorong mobilitas masyarakat serta menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi domestik. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp24,44 triliun, dengan fokus utama pada penurunan harga tiket transportasi publik.
Menurut keterangan resmi Kementerian Perhubungan, diskon tiket kereta api mencapai 30 persen dengan anggaran Rp300 miliar, menargetkan 2,8 juta penumpang. Diskon ini berlaku untuk kereta api jarak jauh kelas ekonomi komersial, dengan penjualan tiket dimulai sejak 15 Juni hingga 31 Juli 2025.
Pemerintah memberikan insentif fiskal untuk transportasi umum. Untuk tiket pesawat kelas ekonomi, PPN sebesar 6 persen akan ditanggung pemerintah, dengan anggaran Rp430 miliar yang menyasar 6 juta penumpang. Kebijakan ini ditujukan untuk menurunkan harga tiket sekitar 13–14 persen. Di sisi lain, angkutan laut akan mendapat subsidi tarif hingga 50 persen, dengan dana Rp210 miliar bagi 500 ribu penumpang.
“Dengan adanya diskon ini, saya berharap keluarga-keluarga Indonesia bisa menikmati libur sekolah dengan lebih hemat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato peluncurannya di Istana Negara, seperti dikutip dari laman resmi Kompas.com (3/6/2025).
Antusiasme Masyarakat dan Tantangan Implementasi
Kebijakan ini disambut antusias oleh masyarakat. Budi Santoso, seorang karyawan swasta di Jakarta, mengaku senang dengan program ini. “Saya sudah merencanakan liburan ke Yogyakarta bersama keluarga. Diskon tiket kereta ini sangat membantu, apalagi harga biasanya naik saat musim libur,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Selasa (3/6/2025).
Namun, sejumlah pihak mengingatkan adanya tantangan dalam implementasi. Ekonom Wijayanto Samirin, seperti dilansir CNNIndonesia.com (3/6/2025), menyebutkan bahwa kebijakan ini berpotensi membebani anggaran negara dan operator transportasi. “Jika tidak dikelola dengan baik, operator bisa menaikkan tarif setelah periode diskon untuk menutup kerugian,” katanya. Selain itu, kuota diskon yang terbatas dan ketentuan rute tertentu menjadi perhatian, sehingga masyarakat diimbau memantau informasi resmi dari operator seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau maskapai penerbangan.
Baca Juga: Anggaran Mobil Dinas Eselon I Naik ke Rp931,6 Juta, Uang Saku Rapat ASN Dihapus!
Cara Mengakses Diskon
Pemesanan tiket kereta api dengan diskon dapat dilakukan melalui kanal resmi KAI, seperti aplikasi KAI Access, situs web resmi, atau loket stasiun, mulai 23 Mei hingga 8 Juni 2025. Namun, diskon ini tidak berlaku untuk kereta kelas layanan seperti Luxury atau Panoramic. Untuk tiket pesawat, masyarakat dapat memantau informasi dari maskapai penerbangan yang tergabung dalam program ini, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air, melalui situs resmi atau agen perjalanan.
“Dengan anggaran yang telah disiapkan, kami optimistis program ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian dan mendukung sektor pariwisata,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers di Jakarta.
Dampak Ekonomi yang Diharapkan
Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada kuartal II 2025. Dengan mendorong mobilitas masyarakat, pemerintah berharap tercipta efek multiplier pada sektor pariwisata, kuliner, dan hiburan lokal. Meski demikian, keberlanjutan kebijakan ini masih menjadi pertanyaan, mengingat tekanan ekonomi global yang terus berlangsung.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan diskon ini diimbau segera memesan tiket karena kuota terbatas. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi KAI, maskapai penerbangan, atau hubungi call center masing-masing operator transportasi.
What's Your Reaction?






